PANGANNEWS.COM – Pelaksanaan World Water Forum (WWF) Ke-10 diminta mampu menyelesaikan permasalahan ketersediaan air untuk pangan.
Persoalan pangan harus diselesaikan dari hulu hingga hilir, termasuk masalah resapan air yang semakin terbatas.
Koordinator Nasional Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP) Ayip Said Abdullah mengatakan hal itu dalam perbincangan bersama Pro3 RRI, Sabtu (18/5/2024).
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Prabowo Subianto Temui Presiden Vietnam Bahas Kemitraan Strategis, dari IKN Langsung ke Hanoi
SCROLL TO RESUME CONTENT
Delegasi dari 132 negara peserta WWF akan menyoroti beberapa pokok bahasan.
Di antaranya konservasi air, air bersih dan sanitasi, ketahanan pangan dan energi, serta mitigasi bencana alam.
“Problem-problem besar yang ada di hulu. Seperti, hari ini daerah-daerah resapan air itu semakin terbatas,” kata Ayip.
Baca Juga:
Akan Mencapai 44 Orang, Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto
Ayip melihat, kualitas Daerah Aliran Sungai (DAS), waduk, dan danau di sejumlah tempat di Indonesia semakin menurun.
Penyebabnya, banyak DAS, waduk, dan danau di antaranya mengalami sedimentasi.
“Belum lagi daerah resapannya semakin sedikit. Misalnya di daerah aliran sungai,” ujarnya.
Di sisi lain, Ayip menyoroti banyaknya infrastruktur pengairan yang dibangun pemerintah, seperti bendungan.
Baca Juga:
Jumlah Menteri Kabinet di Pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan Mencapai 44 Orang
Ia menekankan infrastruktur tesebut harus dirawat dengan baik, sehingga tidak mengalami kekeringan.***