Jelang Iduladha 2024, Bapanas Bersama Pemda dan Stakeholder Terkait Gencarkan Gerakan Pangan Murah

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 15 Juni 2024 - 13:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Dok. TIm Komunikasi Bapanas)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Dok. TIm Komunikasi Bapanas)

PANGANNEWS.COM – Jelang hari raya Iduladha 1445 Hijriah, Badan Pangan Nasional (Bapanas) bersama pemerintah daerah dan stakeholders terkait, terus gencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai daerah.

Hal ini merupakan upaya bersama antara pemerintah, asosiasi/mitra, dan pelaku usaha di berbagai daerah.

Untuk menyediakan aneka bahan pangan dengan harga yang wajar dan terjangkau bagi seluruh masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menyampaikan hal tersebut dalam keterangannya pada Jumat (14/6/2024)..

Dia menjelaskan, GPM dilaksanakan untuk menjaga daya beli masyarakat di mana pada momentum hari besar keagamaan nasional, permintaan (demand) terhadap bahan pangan mengalami kenaikan.

Hal ini perlu diimbangi dengan penguatan pasokan untuk menjaga stabilitas harga karena stabilitas pasokan dan harga pangan menjadi salah satu faktor penting dalam pengendalian inflasi.

“GPM menjadi sebuah aksi strategis yang terus kita laksanakan dan kita dorong bersama stakeholder terkait hingga ke seluruh daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.”

“Hal ini juga kita terus sampaikan dan menjadi komitmen bersama dalam rapat-rapat pengendalian inflasi yang digelar secara rutin di Kemendagri.”

“Sehingga terbangun kesepahaman yang sama bagaimana kita harus menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan, khususnya pada momen HBKN seperti Iduladha,” terang Arief.

Adapun GPM merupakan salah satu langkah aksi Badan Pangan Nasional dalam menjaga dan mengendalikan inflasi.

Sejak Januari hingga Juni 2024, GPM dilaksanakan sebanyak 5.036 kali di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota.

.Sedangkan khusus untuk bulan Juni 2024, GPM digencarkan di 281 titik di 16 provinsi dan 83 kabupaten/kota.

Pentingnya pengendalian inflasi, khususnya inflasi pangan, ditegaskan Presiden Joko Widodo dalam Rakornas Pengendalian Inflasi pada Jumat (14/6/2024) di Istana Negara.

Meskipun inflasi terjaga 2,84 persen dan terjaga di kisaran target pemerintah sebesar 2,5 persen plus minus satu, Kepala Negara mengingatkan pemerintah daerah.

Untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan memonitor secara langsung pertumbuhan ekonomi di lapangan.

Hal ini dikarenakan dampak dari pertumbuhan ekonomi dan inflasi dirasakan secara langsung oleh rakyat.

“Sekarang inflasinya 2,84 (persen), growth, pertumbuhan ekonominya 5,11 persen. Nah ini segar kalau seperti ini.”

“Tapi kita harus tetap waspada, hati-hati, tidak boleh lengah tantangan ke depan tidak mudah,” tegas Presiden Joko Widodo.

Kepala Negara juga menegaskan pentingnya sektor pangan dan korelasinya dengan inflasi yang harus diperhatikan oleh semua pihak.

“(Terhadap) urusan pangan hati-hati masalah ini. FAO mengatakan bahwa jika didiamkan, tidak ada pergerakan apa-apa, (maka) 2050 dunia akan mengalami kelaparan.”

“Ini yang harus direncanakan diantisipasi sejak mulai sekarang. Jangan main-main urusan kekeringan, larinya nanti bisa ke inflasi.”

“Begitu stok (pangan) tidak ada, produksi berkurang, artinya harga pasti akan naik. Hukum pasarnya seperti itu, dan itu adalah urusan kehidupan manusia,” tegas Presiden Jokowi.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Mediaemiten.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Poinnews.com dan Haipurwakarta.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Distribusi Jagung Pakan 52.400 Ton Mulai September, Harga Telur Tetap Terjangkau
Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat
Petani Makin Berdaya, Panen Makin Melimpah Berkat Data Cuaca
Menelusuri Strategi Pemerintah Jaga Harga Gabah Dan Beras
Cadangan Beras 4,2 Juta Ton: Apakah Indonesia Siap Mandiri Tanpa Impor?
Ketahanan Pangan Bergantung pada Reformasi Sistem Perberasan yang Adil dan Berkelanjutan
BGN Tegaskan Logo Resmi Tidak untuk Promosi SPPG Tanpa Izin
Pemerintah Luncurkan SPHP Beras Stabilkan Harga dan Lindungi Daya Beli Rakyat

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 16:45 WIB

Distribusi Jagung Pakan 52.400 Ton Mulai September, Harga Telur Tetap Terjangkau

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:09 WIB

Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:11 WIB

Menelusuri Strategi Pemerintah Jaga Harga Gabah Dan Beras

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:23 WIB

Cadangan Beras 4,2 Juta Ton: Apakah Indonesia Siap Mandiri Tanpa Impor?

Rabu, 30 Juli 2025 - 08:55 WIB

Ketahanan Pangan Bergantung pada Reformasi Sistem Perberasan yang Adil dan Berkelanjutan

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:49 WIB

BGN Tegaskan Logo Resmi Tidak untuk Promosi SPPG Tanpa Izin

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:07 WIB

Pemerintah Luncurkan SPHP Beras Stabilkan Harga dan Lindungi Daya Beli Rakyat

Sabtu, 19 Juli 2025 - 09:22 WIB

Warga Sambut Baik Harga Beras SPHP Terjangkau Lewat Gerakan Pangan Murah

Berita Terbaru

1. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan perang melawan mafia pangan. (Dok. Kementan)

Info Pangan

Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat

Senin, 25 Agu 2025 - 08:09 WIB