Soal Ketahanan Pangan Berbasis Kemandirian, Badan Pangan Nasional Dukung Pemanfaatan Pangan Lokal

Avatar photo

- Pewarta

Sabtu, 18 Mei 2024 - 12:23 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

PANGANNEWS.COM – Badan Pangan Nasional (Badan Pangan Nasional (Bapanas) mendukung pemanfaatan pangan lokal sebagai bagian dari upaya memperkuat ketahanan pangan berbasis kemandirian pangan.

Institusi yang dipimpinnya merupakan sebuah lembaga pemerintah yang tidak hanya berfokus pada aspek ketersediaan dan stabilitas pangan.

Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan hal tersebut dalam keterangannya pada Jumat (17/5/2024) di Jakarta.

“Jadi Badan Pangan Nasional ini juga memiliki tugas dan fungsi yang berkaitan dengan bagaimana mendorong konsumsi pangan berbasis kearifan lokal.”

“Indonesia ini dianugerahi beragam sumber pangan yang tentunya jika kita bersama-sama manfaatkan dapat mencegah negeri ini dari ancaman krisis pangan global,” ungkap Arief

Untuk itu, Bapanas mendorong terbangunnya sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak, kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, komunitas petani, serta sektor swasta.

Untuk mendorong produksi, distribusi, dan konsumsi pangan lokal yang beragam dan bernilai gizi tinggi.

Direktur Penganekaragaman Konsumsi Pangan NFA Rinna Syawal mengatakan, upaya sosialisasi B2SA terus digencarkan oleh Bapanas.

Bersama stakeholder terkait melalui berbagai program yang menjangkau berbagai lapisan masyarakat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Ia menyebut, pada tahun 2024 NFA melaksanakan program B2SA Goes to School (BGtS) di 385 sekolah yang tersebar di 34 provinsi.

Selain itu, terdapat program Desa B2SA yang di dalamnya terdiri dari 3 pilar komponen ketahanan pangan yakni Teras Pangan, Gerai Pangan, dan Rumah Pangan.

Pada tahun 2024, program ini menyasar 175 desa di 33 provinsi di seluruh Indonesia.

Tidak hanya sampai di situ, Bapanas mengakselerasi konsep pangan B2SA yang berbasis pada potensi pangan lokal.

Juga memberikan fasilitasi sarana dan prasarana pengolahan produk pangan lokal kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di daerah agar memiliki nilai tambah dan daya saing yang lebih kuat.

Fasilitasi ini dialokasikan di 34 lokasi yang terbagi di 10 lokasi di pusat dan 24 lokasi di daerah melalui mekanisme dekonsentrasi.

Semangat untuk menggaungkan pangan lokal nampak dalam ‘Lomba Memasak Menu Pangan Lokal’ pada Selasa (14/5/2024) di Taman Balekembang, Solo, Jawa Tengah.

Event terseɓut digelar dalam rangka Peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Jambore Nasional Kader PKK ke-52.

Berbagai menu olahan berbasis bahan pangan lokal seperti sagu, jagung, dan talas diperlombakan oleh para peserta yang merupakan anggota PKK dari 37 provinsi.

Dengan menampilkan menu dan kreasi masakan berbahan pangan lokal daerah masing-masing dengan sangat apik, menarik, bergizi dan kreatif.

Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) NFA Neila Aisha Arief yang menjadi salah satu juri lomba tersebut mengapresiasi upaya penganekaragaman konsumsi berbasis pangan lokal.

“Dengan lomba memasak menu pangan lokal hari ini, menjadi format yang baik untuk sosialisasi pangan Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (B2SA) dan ibu-ibu PKK peserta lomba semuanya luar biasa.”

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum Tim Penggerak (TP) PKK Pusat dan kader PKK di seluruh Indonesia,” ujar Neila.

Menurutnya, pemanfaatan pangan lokal dibalut dengan semangat mewujudkan pola pangan B2SA diharapkan sangat penting.

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

Untuk membangun sumber daya manusia yang sehat, aktif, dan produktif, termasuk di dalamnya untuk mencegah stunting.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Antusias para peserta sangat luar biasa. Mereka sudah sangat paham dengan konsep B2SA dan menu pangan berbasis bahan pangan lokal.”

“Ini sangat membanggakan. Semoga menu-menu yang disajikan para peserta hari ini dapat menginspirasi ibu-ibu di seluruh Indonesia.”

“Dalam menyajikan menu B2SA yang berbasis bahan pangan lokal untuk keluarganya,” tambahnya.***

Berita Terkait

Sebanyak 68 Kabupaten/Kota Rentan Rawan Pangan dan 8,3 Persen Penduduk Tak Punya Energi Hidup Sehat
Salurkan Bantuan Pangan di Sumba Barat, Presiden Jokowi: Kita Harapkan Bisa Mengerem Harga Beras
Badan Pangan Sematkan ‘Anugerah Penyelamatan Pangan’ ke Sejumlah Pihak Saat Acara IDAFLW 2024
Badan Pangan Nasional Ajak Semua Pihak Bersama-Sama Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani
Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Usulkan PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog di Bawah Kementan
Presiden Jokowi Cek Program Bantuan Pangan di Gudang Bulog, Didampingi Kepala Bapanas dan Dirut Bulog
Tuurunkan Angka Susut dan Sisa Pangan Jadi Komitmen Badan Pangan Nasional dan Stakeholder Pangan
Sambut Rahina Galungan Lan Kuningan, Pemkab Buleleng Gelar Pangan Lokal & Gerakan Pangan Murah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 22:40 WIB

Sebanyak 68 Kabupaten/Kota Rentan Rawan Pangan dan 8,3 Persen Penduduk Tak Punya Energi Hidup Sehat

Senin, 30 September 2024 - 16:24 WIB

Badan Pangan Sematkan ‘Anugerah Penyelamatan Pangan’ ke Sejumlah Pihak Saat Acara IDAFLW 2024

Sabtu, 28 September 2024 - 20:53 WIB

Badan Pangan Nasional Ajak Semua Pihak Bersama-Sama Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani

Sabtu, 28 September 2024 - 11:02 WIB

Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Usulkan PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog di Bawah Kementan

Kamis, 26 September 2024 - 12:42 WIB

Presiden Jokowi Cek Program Bantuan Pangan di Gudang Bulog, Didampingi Kepala Bapanas dan Dirut Bulog

Rabu, 25 September 2024 - 07:35 WIB

Tuurunkan Angka Susut dan Sisa Pangan Jadi Komitmen Badan Pangan Nasional dan Stakeholder Pangan

Selasa, 24 September 2024 - 09:44 WIB

Sambut Rahina Galungan Lan Kuningan, Pemkab Buleleng Gelar Pangan Lokal & Gerakan Pangan Murah

Senin, 23 September 2024 - 16:52 WIB

Ketahanan Pangan Beras Perlu Dijadikan Agenda Prioritas dan Kerja Sama di Forum WTO, ASEAN, dan Bilateral

Berita Terbaru