PANGANNEWS.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyatakan ingin fokus pada sejumlah program pertanian.
Terkait dengan penyediaan pangan yang cukup bagi masyarakat di tengah tantangan perubahan iklim.
Sudaryono mengatakan, jutaan orang di Indonesia bergantung pada cadangan pangan nasional.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sambut Presiden Prabowo Subianto, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
Bantu Mayarakat Indonesia, Presiden Prabowo Subianto Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat
SCROLL TO RESUME CONTENT
Sebagai aspek yang sangat vital dan memerlukan perhatian serius dari para pemangku kebijakan.
“Sektor ini penting, jadi tidak boleh miskalkulasi, tidak boleh perhitungannya keliru.”
“Kekurangan, ancaman, dan lainnya harus betul-betul diperhitungkan, karena ini urusan perut.”
Baca Juga:
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
“Kalau yang lain, seperti liburan bisa ditunda, kalau lapar tidak bisa ditunda,” katanya.
“Intinya, caranya apa pun, tujuannya adalah bagaimana menyediakan pangan yang cukup bagi kita,” kata Sudaryono.
Sudaryono menyampaikan hal itu usai dilantik menjadi Wamentan di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (18/7/2024).
Ia mengatakan, produktivitas pertanian menjadi kunci bagi ketahanan pangan nasional di musim kemarau, ancaman El Nino, bahkan perubahan iklim.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang, Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis
Termasuk Dapat Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh, Berikut Ini 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan
“Kami sebagai pemerintah, ini kan jutaan orang bergantung dengan pemerintah, sehingga kita merasa bahwa itu sangat penting, bahwa sektor pertanian sangat vital,” katanya.
Dikatakan Sudaryono, pangan nasional perlu ditopang dengan kekuatan progra pemerintah seperti food estate, pompanisasi, hingga optimalisasi lahan pertanian.
“Food estate itu salah satu, bukan satu-satunya. Tentu intensifikasi, optimalisasi lahan, kan ada lahan-lahan yang hanya bisa panen satu kali karena tadah hujan,” ujarnya.
Ia mengatakan, Kementan sedang intensif melakukan program pompanisasi di berbagai lahan pertanian.
Untuk mengambil air dari sungai maupun dalam tanah untuk menghasilkan produksi pangan lebih dari satu kali panen di musim kemarau.
Sementara food estate sebagai salah satu kebijakan pemerintah Indonesia yang dirancang dengan konsep pengembangan pangan secara terintegrasi.
Ditempuh untuk meningkatkan cadangan pangan bagi masyarakat, kata Sudaryono menambahkan.
Sudaryono juga menyinggung intensifikasi lahan pertanian tadah hujan di berbagai daerah, dengan mengaktifkan lahan-lahan yang semula tidak produktif, untuk digarap sebagai lahan pertanian.
“Tanah-tanah yang hanya tadah hujan itu dioptimalkan, bisa lebih dari sekali panen.”
“Di luar Jawa juga ada tanah nganggur, tanah-tanah yang tidak terbudidayakan, kita usahakan lebih produktif,” katanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnisidn.com dan Harianin̈vestor.com
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Persda.com dan Kalimantanraya.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.