Pemerintah Terus Pantau Harga Pangan Demi Jaga Inflasi Nasional dalam Kondisi Tetap Terkendali

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 5 Juni 2024 - 21:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu. (Dok. Fiskal.Kemenkeu.go.id)

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu. (Dok. Fiskal.Kemenkeu.go.id)

PANGANNEWS.COM – Pemerintah menyatakan akan terus memantau harga pangan.

Meskipun kini dalam level melandai demi tetap menjaga inflasi dalam kondisi terkendali.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu menyampaikan hal itu di Jakarta, Senin (3/6/2026).

“Meskipun harga sudah mulai melandai, pemerintah terus konsisten dalam mengantisipasi risiko gejolak harga ke depan, terutama karena tantangan cuaca ekstrem,” kata Febrio Kacaribu.

Inflasi harga pangan bergejolak (volatile food) pada Mei 2024 mengalami penurunan dibandingkan level pada April 2024, yakni menjadi 8,14 persen dari 9,63 persen.

Febrio meyakini penurunan itu dipengaruhi oleh berbagai kebijakan stabilisasi pangan serta adanya aktivitas panen.

“Berbagai kebijakan terus dilaksanakan, antara lain intervensi harga, stabilisasi pasokan, dan meningkatkan kelancaran distribusi.”

“Guna mendukung pencapaian target inflasi volatile food di bawah 5 persen serta terkendalinya inflasi hingga di tingkat daerah,” ujar dia.

Secara keseluruhan, inflasi pada Mei 2024 tercatat sebesar 2,84 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), melandai dari inflasi April 2024 yang sebesar 3,0 persen (yoy).

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Secara bulanan, pada Mei 2024 tercatat deflasi 0,03 persen (month-to-month/mtm) didorong oleh melandainya harga pangan serta tarif transportasi seiring normalisasi permintaan pasca Idul Fitri 2024.

Inflasi inti meningkat mencapai 1,93 persen (yoy), naik dari bulan lalu yang tercatat 1,82 persen (yoy).

Menunjukkan daya beli yang masih terjaga. Adapun inflasi harga diatur pemerintah (administered price) cenderung stabil.

Sebelumnya, Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyatakan deflasi bulan Mei 2024 sebesar 0,03 persen menjadi yang pertama sejak Agustus 2023.

Secara bulanan, terjadi penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,40 pada April 2024, menjadi 106,37 pada Mei 2024.

Amalia menilai beras memberikan andil terbesar terhadap deflasi bulanan sebesar 0,15 persen.

“Pada Mei 2024, beras kembali mengalami deflasi sebesar 3,59 persen, dan memberikan andil deflasi sebesar 0,15 persen,” ujarnya dalam konferensi pers.

Menurutnya, kendatipun produksi beras mulai menurun, deflasi beras kembali terjadi karena ketersediaan stok yang masih memadai.***

Berita Terkait

Sebanyak 68 Kabupaten/Kota Rentan Rawan Pangan dan 8,3 Persen Penduduk Tak Punya Energi Hidup Sehat
Salurkan Bantuan Pangan di Sumba Barat, Presiden Jokowi: Kita Harapkan Bisa Mengerem Harga Beras
Badan Pangan Sematkan ‘Anugerah Penyelamatan Pangan’ ke Sejumlah Pihak Saat Acara IDAFLW 2024
Badan Pangan Nasional Ajak Semua Pihak Bersama-Sama Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani
Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Usulkan PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog di Bawah Kementan
Presiden Jokowi Cek Program Bantuan Pangan di Gudang Bulog, Didampingi Kepala Bapanas dan Dirut Bulog
Tuurunkan Angka Susut dan Sisa Pangan Jadi Komitmen Badan Pangan Nasional dan Stakeholder Pangan
Sambut Rahina Galungan Lan Kuningan, Pemkab Buleleng Gelar Pangan Lokal & Gerakan Pangan Murah
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Kamis, 3 Oktober 2024 - 22:40 WIB

Sebanyak 68 Kabupaten/Kota Rentan Rawan Pangan dan 8,3 Persen Penduduk Tak Punya Energi Hidup Sehat

Senin, 30 September 2024 - 16:24 WIB

Badan Pangan Sematkan ‘Anugerah Penyelamatan Pangan’ ke Sejumlah Pihak Saat Acara IDAFLW 2024

Sabtu, 28 September 2024 - 20:53 WIB

Badan Pangan Nasional Ajak Semua Pihak Bersama-Sama Tingkatkan Produksi dan Kesejahteraan Petani

Sabtu, 28 September 2024 - 11:02 WIB

Wamentan Sudaryono Ungkap Alasan Usulkan PT Pupuk Indonesia dan Perum Bulog di Bawah Kementan

Kamis, 26 September 2024 - 12:42 WIB

Presiden Jokowi Cek Program Bantuan Pangan di Gudang Bulog, Didampingi Kepala Bapanas dan Dirut Bulog

Rabu, 25 September 2024 - 07:35 WIB

Tuurunkan Angka Susut dan Sisa Pangan Jadi Komitmen Badan Pangan Nasional dan Stakeholder Pangan

Selasa, 24 September 2024 - 09:44 WIB

Sambut Rahina Galungan Lan Kuningan, Pemkab Buleleng Gelar Pangan Lokal & Gerakan Pangan Murah

Senin, 23 September 2024 - 16:52 WIB

Ketahanan Pangan Beras Perlu Dijadikan Agenda Prioritas dan Kerja Sama di Forum WTO, ASEAN, dan Bilateral

Berita Terbaru