Kendalikan Inflasi, Badan Pangan Nasional Perluas Pengembangan Kios Pangan Hingga ke Pondok Pesantren

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 12 September 2024 - 15:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bapanas terus memperluas pengembangan Kios Pangan dengan menyasar pondok pesantren. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

Bapanas terus memperluas pengembangan Kios Pangan dengan menyasar pondok pesantren. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

PANGANNEWS.COM – Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus memperluas pengembangan Kios Pangan dengan menyasar pondok pesantren.

Untuk mempermudah akses masyarakat terhadap bahan pangan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

Dengan adanya Kios Pangan di lingkungan pesantren, maka para santri, jamaah, dan masyarakat sekitar dapat memperoleh bahan pokok.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Seperti beras, minyak goreng, gula, dan kebutuhan pangan lainnya dengan harga yang stabil.

Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Bapanas Maino Dwi Hartono mengatakan hal itu dalam keterangannya pada Kamis (12/9/2024) di Jakarta.

“Kemarin (10/9/2024) kami rakor bersama dengan para pemangku kepentingan di Provinsi Lampung dan juga dihadiri pimpinan pondok pesantren di Lampung, sepakat untuk mengembangkan Kios Pangan ini hingga ke pondok-pondok pesantren.”

“Pesantren merupakan institusi penting dalam masyarakat dan perluasan Kios Pangan ke pesantren diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam menjaga stabilitas harga pangan, khususnya di daerah pedesaan,” ujar Maino

Ia mengungkapkan sebanyak 1.930 pondok pesantren di wilayah Lampung siap bergabung menjadi Kios Pangan.

“Ini tentunya indikasi yang positif sebagai bentuk sinergi yang kuat antara pemerintah bersama seluruh komponen masyarakat.”

“Basisnya kan sudah ada koperasi di setiap ponpes dan itu yang akan kita kembangkan sebagai Kios Pangan yang melayani kebutuhan pangan tidak saja warga pondok, tapi juga masyarakat sekitar,” ujar Maino.

Adapun hingga saat ini total Kios Pangan di seluruh Indonesia sebanyak 336 Kios Pangan yang berada di 21 provinsi dan 86 kabupaten/kota.

Kios Pangan sendiri merupakan satu dari berbagai program stabilisasi harga dan pengendalian inflasi pangan.

Di mana BUMN pangan serta pelaku usaha pangan lainnya berperan dalam memasok kebutuhan pangan.

Sehingga dapat memotong rantai distribusi dan memberikan aksesibilitas pangan yang terjangkau bagi masyarakat.

Secara terpisah, Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengatakan, Kios Pangan ini sebagai salah satu instrumen untuk stabilisasi pangan.

Diharapkan dapat memperkuat sinergi antara Badan Pangan Nasional dengan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan dan penggerak ekonomi lokal.

“Saya selalu menyampaikan bahwa sinergi pentahelix menjadi kunci dalam membangun ketahanan pangan.”

“Sinergi dengan pondok pesantren seperti ini, tentu menjadi memperkuat harapan kita bahwa stabilitas pangan tetap terjaga dengan baik.”

“Sehingga inflasi juga tetap terkendali dalam kisaran target pemerintah sebesar 2,5 persen plus minus 1 persen,” ujar Arief.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi terkendali di bulan Agustus 2024 sebesar 2,12 persen (year on year).

Angka ini relatif stabil dan turun dari inflasi di bulan sebelumnya sebesar 2,13 persen.

Sementara secara bulanan (month to month), mengalami deflasi pada Agustus 2024 sebesar 0,03 persen.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Haibisnis.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Kontenberita.com dan Harianbanten.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Distribusi Jagung Pakan 52.400 Ton Mulai September, Harga Telur Tetap Terjangkau
Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat
Petani Makin Berdaya, Panen Makin Melimpah Berkat Data Cuaca
Menelusuri Strategi Pemerintah Jaga Harga Gabah Dan Beras
Cadangan Beras 4,2 Juta Ton: Apakah Indonesia Siap Mandiri Tanpa Impor?
Ketahanan Pangan Bergantung pada Reformasi Sistem Perberasan yang Adil dan Berkelanjutan
BGN Tegaskan Logo Resmi Tidak untuk Promosi SPPG Tanpa Izin
Pemerintah Luncurkan SPHP Beras Stabilkan Harga dan Lindungi Daya Beli Rakyat

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 16:45 WIB

Distribusi Jagung Pakan 52.400 Ton Mulai September, Harga Telur Tetap Terjangkau

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:09 WIB

Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:11 WIB

Menelusuri Strategi Pemerintah Jaga Harga Gabah Dan Beras

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:23 WIB

Cadangan Beras 4,2 Juta Ton: Apakah Indonesia Siap Mandiri Tanpa Impor?

Rabu, 30 Juli 2025 - 08:55 WIB

Ketahanan Pangan Bergantung pada Reformasi Sistem Perberasan yang Adil dan Berkelanjutan

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:49 WIB

BGN Tegaskan Logo Resmi Tidak untuk Promosi SPPG Tanpa Izin

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:07 WIB

Pemerintah Luncurkan SPHP Beras Stabilkan Harga dan Lindungi Daya Beli Rakyat

Sabtu, 19 Juli 2025 - 09:22 WIB

Warga Sambut Baik Harga Beras SPHP Terjangkau Lewat Gerakan Pangan Murah

Berita Terbaru

1. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan perang melawan mafia pangan. (Dok. Kementan)

Info Pangan

Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat

Senin, 25 Agu 2025 - 08:09 WIB