Minyak Goreng Subsidi Langka Usai Harga Naik, Puan Maharani: Subsidi Harusnya Ringankan Beban Rakyat

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 22 Juli 2024 - 08:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Dok. dpr.go.id)

Ketua DPR RI Puan Maharani. (Dok. dpr.go.id)

PANGANNEWS.COM – Subsidi seharusnya untuk meringankan beban rakyat, kalau memberatkan masyarakat, artinya kebijakan subsidi itu tidak efektif.

Harga minyak goreng rakyat itu diumumkan Mendag Zulkifli Hasan resmi mengalami kenaikan per Jumat pekan ini.

Namun sejak wacana kenaikan harga bergulir beberapa waktu lalu terjadi kelangkaan produk minyak goreng MinyaKita itu.

Pemerintah harus mengetatkan pengawasan terhadap distribusi minyak goreng bersubsidi merk MinyaKita.

Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan hal tersebut dalam keterangan tertulis, dikutip Minggu, 21 Juli 2024 (21/7/2024).

“Subsidi seharusnya dimaksudkan untuk meringankan beban rakyat,” kata Puan Maharani.

“Kalau justru malah jadi memberatkan masyarakat, artinya kebijakan subsidi itu tidak efektif,” imbuhnya.

Temuan Adanya Kelangkaan Minyak Goreng Subsidi MinyaKita di Masyarakat

Masyarakat belakangan mengeluhkan terjadi kelangkaan produk MinyaKita di pasaran.

Sejak beredarnya informasi wacana kenaikan HET MinyaKita, minyak goreng subsidi pemerintah ini sudah mulai sulit didapatkan di pasaran.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

DPR pun telah melakukan berbagai upaya pengawasan untuk mengatasi kelangkaan minyak di pasaran.

“Ada beberapa temuan yang didapat DPR, termasuk soal distribusi MinyaKita yang menurut kami pengawasan distribusinya masih perlu diperketat dan dioptimalkan.”

“Ini yang harus jadi catatan Pemerintah karena selain adanya kenaikan harga sebelum pengumuman, kelangkaan minyak goreng subsidi juga terjadi di pasaran,” ucap Puan.

Kenaikan Harga MinyaKita Diakui Pedagang Sudah Terjadi Sejak Idul Fitri

Harga MinyaKita diketahui banyak dijual Rp16 ribu per liter sejak belum adanya kenaikan harga yang diumumkan.

Menurut pedagang, kenaikan harga jual MinyaKita tersebut karena mereka juga mendapatkannya dengan harga yang sudah naik.

Bahkan kenaikan harga MinyaKita diakui pedagang sudah terjadi sejak Idul Fitri lalu hingga mencapai Rp17 ribu per liter.

Selain naik, pedagang pun mengaku sulit mendapatkan pasokan MinyaKita dari distributor sehingga menyebabkan kelangkaan.

Diduga, hal tersebut terjadi lantaran masalah harga yang membuat pengusaha minyak goreng enggan menjual produknya.

Ada juga dugaan penimbunan dan penyelewengan minyak goreng oleh oknum-oknum tertentu yang menyebabkan kelangkaan MinyaKita semakin parah.

Puan pun meminta ketegasan Pemerintah untuk melancarkan alur distribusi, sebab mahalnya harga MinyaKita hingga kelangkaan stok.

Awasi Dugaan Penimbunan dan Penyelewengan Minyak Goreng Bersubsidi

Hal itu membuat pedagang memilih menjual minyak goreng non-subsidi karena harganya tidak beda jauh.

Melalui komisi terkait, Puan memastikan DPR akan terus memantau masalah kelangkaan minyak goreng subsidi di pasaran.

DPR juga mendorong agar Pemerintah melakukan langkah penanggulangan kelangkaan MinyaKita secepat mungkin.

“Termasuk mengatasi dugaan penimbunan dan penyelewengan minyak goreng bersubsidi yang merugikan masyarakat.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Tindak tegas apabila ada pihak-pihak yang melakukan kecurangan.”

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

“Kalau tidak diatasi secepat mungkin, masalah minyak goreng ini bisa berdampak ke mana-mana.”

“Biasanya kenaikan harga sebuah produk akan mempengaruhi harga komoditas lain. Lagi-lagi rakyat yang akan semakin terbebani, dan itu harus kita hindari,” ujar Puan.

Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita Naik Jadi Rp15.700 per Liter

Diketahui, pemerintah telah menaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) MinyaKita menjadi Rp15.700 per liter yang akan mulai berlaku pada pekan depan.

Penyesuaian HET MinyaKita di tingkat konsumen menunggu penerbitan revisi Peraturan Menteri Perdagangan No. 49 Tahun 2022.

Di mana beleid itu mengatur HET minyak goreng subsidi seharga Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram.

Awalnya HET MinyaKita diusulkan sebesar Rp15.500, namun karena nilai dolar AS menguat maka dipilih jalan tengah sebesar Rp15.700 per liter.

Kenaikan tersebut juga disebut menyesuaikan dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya, seperti beras yang saat ini sudah mengalami kenaikan harga.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infobumn.com dan Bisnisidn.com 

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Yogyaraya.com dan Hallopapua.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

BGN Tegaskan Seminar PSPPG di Bandung Bukan Agenda Resmi Lembaga Negara
Koperasi Merah Putih Jadi Motor Baru Stabilitas Harga Pangan Nasional
BUMN Dapat Rp 1,5 T! Gula Petani Diserap Habis Juli-Agustus
Bapanas Perketat Pengawasan Cabai dan Ikan Asin Demi Cegah Cemaran Formalin dan Pestisida Berbahaya
Indonesia Menuju Eksportir Beras Regional, Siap Ekspor ke Malaysia dengsn Stok Nasional Tertinggi Sejak 1969
Bukan Sekadar Tradisi Warisan, Wamentan Sudaryono Menyulut Revolusi Kemandirian Peternakan Nasional
Indonesia Cetak Rekor Produksi di Tengah Harga Beras Dunia Anjlok: Thailand, Vietnam, dan Kamboja Ketar-ketir
5 Terobosan Jadi Catatan, Presiden Prabowo Subianto Tunjukkan Keberhasilan Nyata di Bidang Pertanian
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Selasa, 8 Juli 2025 - 11:45 WIB

BGN Tegaskan Seminar PSPPG di Bandung Bukan Agenda Resmi Lembaga Negara

Selasa, 8 Juli 2025 - 10:37 WIB

Koperasi Merah Putih Jadi Motor Baru Stabilitas Harga Pangan Nasional

Jumat, 4 Juli 2025 - 08:41 WIB

BUMN Dapat Rp 1,5 T! Gula Petani Diserap Habis Juli-Agustus

Selasa, 27 Mei 2025 - 11:56 WIB

Bapanas Perketat Pengawasan Cabai dan Ikan Asin Demi Cegah Cemaran Formalin dan Pestisida Berbahaya

Senin, 19 Mei 2025 - 13:33 WIB

Indonesia Menuju Eksportir Beras Regional, Siap Ekspor ke Malaysia dengsn Stok Nasional Tertinggi Sejak 1969

Senin, 19 Mei 2025 - 13:03 WIB

Bukan Sekadar Tradisi Warisan, Wamentan Sudaryono Menyulut Revolusi Kemandirian Peternakan Nasional

Sabtu, 10 Mei 2025 - 07:26 WIB

Indonesia Cetak Rekor Produksi di Tengah Harga Beras Dunia Anjlok: Thailand, Vietnam, dan Kamboja Ketar-ketir

Jumat, 2 Mei 2025 - 09:49 WIB

5 Terobosan Jadi Catatan, Presiden Prabowo Subianto Tunjukkan Keberhasilan Nyata di Bidang Pertanian

Berita Terbaru

Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi. (Dok. badanpangan.go.id)

Info Pangan

BUMN Dapat Rp 1,5 T! Gula Petani Diserap Habis Juli-Agustus

Jumat, 4 Jul 2025 - 08:41 WIB

Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono. (Facebook.com @Agus Yudhoyono)

Ekonomi

Indonesia Ajak Belanda Bergabung Bangun Giant Sea Wall

Selasa, 17 Jun 2025 - 14:25 WIB