PANGANNEWS.COM – Menteri Perdagangan Zukifli Hasan mengakui saat ini harga gula sedang tinggi di pasaran.
Meskipun demikian sudah berangsur-angsur mulai turun.
“Iya harga gula masih tinggi tapi sudah mulai turun kok,” terang Zulkifli Hasan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Oleh karena itu, kata Zulkifli Hasan, untuk menekan harga gula saat ini, solusi-nya adalah mempercepat suplai gula di pasaran.
“Solusi-nya kita akan mempercepat suplai,” katanya sambil berlalu dari wartawan.
Zulkifli Hasan meminta para importir gula mempercepat suplai komoditas strategis tersebut untuk menekan tingginya harga di pasaran.
“Kita sudah panggil para importir untuk mempercepat suplai. Itu untuk menekan harga gula,” ujarnya
Baca Juga:
Bingung Bisnis Crypto? Ini Panduan Beli Bitcoin dan Harganya
Distribusi Jagung Pakan 52.400 Ton Mulai September, Harga Telur Tetap Terjangkau
Menarik Minat Jurnalis Ekonomi Butuh Strategi Undangan yang Tepat
Zulkifli Hasan menyampaikan hal itu di sela-sela mendampingi Presiden Jokowi meresmikan Inpres Jalan Daerah (IJD).
Yaitu Segmen Lembar-Gili Mas di Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (2/4/2024)
Menurutnya, tingginya harga gula ini tidak hanya terjadi di Indonesia.
Melainkan, harga gula di pasar internasional juga sangat tinggi saat ini.
Baca Juga:
Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat
Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers
Petani Makin Berdaya, Panen Makin Melimpah Berkat Data Cuaca
“Memang harga gula di internasional sedang naik dan mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah turun,” ujar Mendag.
Sementara Kepala Dinas Perdagangan NTB Baiq Nelly Yuniarti mengatakan harga gula pasir curah dan premium tinggi di NTB.
Namun, sudah turun bahkan dalam empat hari ke depan harga gula baik gula pasir curah dan premium akan alami penurunan.
“Alhamdulillah pasca Idul Fitri sudah turun,” ujarnya.
Ia menyebutkan untuk saat ini harga gula pasir curah capai Rp17.737 turun menjadi Rp17.719 per kilogram.
Sedangkan untuk harga gula pasir premium juga alami penurunan dari Rp18.917 menjadi Rp18.861 per kilogram.***
Baca Juga:
Menelusuri Strategi Pemerintah Jaga Harga Gabah Dan Beras
Menguak Strategi Sukses Emiten Pertahankan Investor
Syngenta Edukasi Petani lewat Teknologi Plinazolin dan QR Code SETIA









