Bantuan Pangan Beras kepada 22 Juta Warga Mulai Disalurkan, Bapanas Pantau Penyaluran agar Tepat Sasaran

Avatar photo

- Pewarta

Rabu, 7 Agustus 2024 - 20:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bapanas terus melakukan pemantauan dan perbaikan bantuan pangan beras hingga penyalurannya berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

Bapanas terus melakukan pemantauan dan perbaikan bantuan pangan beras hingga penyalurannya berjalan dengan lancar dan tepat sasaran. (Dok. Tim Komunikasi Bapanas)

HALLO.ID – Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus melakukan pemantauan dan perbaikan bantuan pangan (banpang) beras.

Tujuannya agar program banpang beras hingga penyalurannya berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.

Deputi Ketersediaan dan Stabilitas Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa dalam keterangannya, pada Rabu (7/8/2024) di Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita ingin memastikan bahwa bantuan pangan ini sampai ke tangan penerima yang benar-benar membutuhkan.”

“Oleh karena itu, sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional, Perum Bulog bersama-sama dinas pangan provinsi dan kabupaten/kota.”

“Terus melakukan verifikasi dan validasi secara bertahap terhadap data penerima bantuan ini.” ujar I Gusti Ketut Astawa

Data Kelompok Penerima Manfaat Bisa Terjadi Pembaruan Àkibat Perubahan Status

Ketut mengungkapkan, mekanisme verifikasi dan validasi data penerima diperlukan karena data Kelompok Penerima Manfaat (KPM) bisa terjadi pembaruan.

Akibat perubahan status sosial ekonomi, perpindahan lokasi, dan kondisi lainnya.

“Verifikasi dan validasi data dilakukan secara berjenjang, di tingkat pusat Badan Pangan Nasional berkoordinasi dengan Kemenko PMK sebagai walidata KPM.”

“Utuk kemudian ditindaklanjuti oleh Bulog bersama-sama dengan unsur perangkat daerah yaitu Dinas Pangan, Bappeda, Dinas Sosial, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.”

“Sehingga dengan demikian bantuan pangan ini tersalurkan dengan baik, lancar, dan tepat sasaran,” kata Ketut.

Penyaluran banpang beras tahap ketiga dimulai 1 Agustus 2024 di beberapa daerah yang sudah melalui proses verifikasi dan validasi data.

Data Penerima Bantuan Pangan di Sebanyak 9 Provinsi Telah Terverifikasi

Dirut Perum Bulog Bayu Krishnamurti dalam keterangannya pada Jumat (2/8/2024) mengatakan, saat ini terdapat 9 provinsi yang data penerimanya telah terverifikasi, yaitu:

Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, DIY, Maluku, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah dan Riau.

Ia menyebut provinsi-provinsi lainya akan segera menyusul mendapatkan bantuan pangan dalam satu dua hari ke depan.

Adapun banpang beras tahap ketiga telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo untuk disalurkan pada Agustus, Oktober, dan Desember 2024.

Kepada 22 juta KPM di seluruh Indonesia. Masing-masing KPM menerima 10 kg beras per bulan.

Bertujuan untuk Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat yang Paling Rentan

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, program banpang beras ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang paling rentan.

“Dengan penyaluran bantuan pangan beras ini, pemerintah berharap dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan dasar masyarakat.”

“Sekaligus mendorong upaya pengentasan kemiskinan, penanganan kerawanan pangan dan gizi, serta pengendalian gejolak harga pangan dan inflasi.” ujar Arief. ***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Businesstoday.id

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jazirahnews.com dan Hellobekasi.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.

Berita Terkait

Distribusi Jagung Pakan 52.400 Ton Mulai September, Harga Telur Tetap Terjangkau
Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat
Petani Makin Berdaya, Panen Makin Melimpah Berkat Data Cuaca
Menelusuri Strategi Pemerintah Jaga Harga Gabah Dan Beras
Cadangan Beras 4,2 Juta Ton: Apakah Indonesia Siap Mandiri Tanpa Impor?
Ketahanan Pangan Bergantung pada Reformasi Sistem Perberasan yang Adil dan Berkelanjutan
BGN Tegaskan Logo Resmi Tidak untuk Promosi SPPG Tanpa Izin
Pemerintah Luncurkan SPHP Beras Stabilkan Harga dan Lindungi Daya Beli Rakyat

Berita Terkait

Senin, 8 September 2025 - 16:45 WIB

Distribusi Jagung Pakan 52.400 Ton Mulai September, Harga Telur Tetap Terjangkau

Senin, 25 Agustus 2025 - 08:09 WIB

Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat

Kamis, 21 Agustus 2025 - 09:11 WIB

Menelusuri Strategi Pemerintah Jaga Harga Gabah Dan Beras

Rabu, 30 Juli 2025 - 15:23 WIB

Cadangan Beras 4,2 Juta Ton: Apakah Indonesia Siap Mandiri Tanpa Impor?

Rabu, 30 Juli 2025 - 08:55 WIB

Ketahanan Pangan Bergantung pada Reformasi Sistem Perberasan yang Adil dan Berkelanjutan

Selasa, 22 Juli 2025 - 09:49 WIB

BGN Tegaskan Logo Resmi Tidak untuk Promosi SPPG Tanpa Izin

Sabtu, 19 Juli 2025 - 10:07 WIB

Pemerintah Luncurkan SPHP Beras Stabilkan Harga dan Lindungi Daya Beli Rakyat

Sabtu, 19 Juli 2025 - 09:22 WIB

Warga Sambut Baik Harga Beras SPHP Terjangkau Lewat Gerakan Pangan Murah

Berita Terbaru

1. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan perang melawan mafia pangan. (Dok. Kementan)

Info Pangan

Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat

Senin, 25 Agu 2025 - 08:09 WIB