HALLO.ID – Badan Pangan Nasional (Bapanas) terus melakukan pemantauan dan perbaikan bantuan pangan (banpang) beras.
Tujuannya agar program banpang beras hingga penyalurannya berjalan dengan lancar dan tepat sasaran.
Deputi Ketersediaan dan Stabilitas Pangan NFA I Gusti Ketut Astawa dalam keterangannya, pada Rabu (7/8/2024) di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Kita ingin memastikan bahwa bantuan pangan ini sampai ke tangan penerima yang benar-benar membutuhkan.”
“Oleh karena itu, sesuai penugasan dari Badan Pangan Nasional, Perum Bulog bersama-sama dinas pangan provinsi dan kabupaten/kota.”
“Terus melakukan verifikasi dan validasi secara bertahap terhadap data penerima bantuan ini.” ujar I Gusti Ketut Astawa
Baca Juga:
BNSP dan Unhas Bersinergi Dorong Peningkatan Kualitas SDM Lewat Sertifikasi Kompetensi Nasional
Data Kelompok Penerima Manfaat Bisa Terjadi Pembaruan Àkibat Perubahan Status
Ketut mengungkapkan, mekanisme verifikasi dan validasi data penerima diperlukan karena data Kelompok Penerima Manfaat (KPM) bisa terjadi pembaruan.
Akibat perubahan status sosial ekonomi, perpindahan lokasi, dan kondisi lainnya.
“Verifikasi dan validasi data dilakukan secara berjenjang, di tingkat pusat Badan Pangan Nasional berkoordinasi dengan Kemenko PMK sebagai walidata KPM.”
“Utuk kemudian ditindaklanjuti oleh Bulog bersama-sama dengan unsur perangkat daerah yaitu Dinas Pangan, Bappeda, Dinas Sosial, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil.”
Baca Juga:
Penjelasan Luhut Pandjaitan Soal Transisi Energi Bisa Hemat Subsidi Rp45 Triliun hingga Rp90 Triiun
PM Timor Leste Xanana Gusmao Sebut Prabowo Subianto akan Jadi Presiden Indonesia yang Luar Biasa
“Sehingga dengan demikian bantuan pangan ini tersalurkan dengan baik, lancar, dan tepat sasaran,” kata Ketut.
Penyaluran banpang beras tahap ketiga dimulai 1 Agustus 2024 di beberapa daerah yang sudah melalui proses verifikasi dan validasi data.
Data Penerima Bantuan Pangan di Sebanyak 9 Provinsi Telah Terverifikasi
Dirut Perum Bulog Bayu Krishnamurti dalam keterangannya pada Jumat (2/8/2024) mengatakan, saat ini terdapat 9 provinsi yang data penerimanya telah terverifikasi, yaitu:
Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jawa Barat, DIY, Maluku, DKI Jakarta, Sulawesi Tenggara, Kalimantan Tengah dan Riau.
Ia menyebut provinsi-provinsi lainya akan segera menyusul mendapatkan bantuan pangan dalam satu dua hari ke depan.
Adapun banpang beras tahap ketiga telah disetujui oleh Presiden Joko Widodo untuk disalurkan pada Agustus, Oktober, dan Desember 2024.
Kepada 22 juta KPM di seluruh Indonesia. Masing-masing KPM menerima 10 kg beras per bulan.
Bertujuan untuk Ringankan Beban Ekonomi Masyarakat yang Paling Rentan
Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, program banpang beras ini bertujuan untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang paling rentan.
“Dengan penyaluran bantuan pangan beras ini, pemerintah berharap dapat membantu memenuhi kebutuhan pangan dasar masyarakat.”
“Sekaligus mendorong upaya pengentasan kemiskinan, penanganan kerawanan pangan dan gizi, serta pengendalian gejolak harga pangan dan inflasi.” ujar Arief. ***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infoemiten.com dan Businesstoday.id
Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Jazirahnews.com dan Hellobekasi.com
Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
WhatsApp Center: 085315557788, 087815557788, 08111157788.
Pastikan download aplikasi portal berita Hallo.id di Playstore (android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik.