JAKARTA – Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan produksi beras pada Januari hingga April 2025 diperkirakan sebesar 13,95 juta ton.
Potensi produksi di periode ini akan menjadi yang tertinggi dalam sejarah produksi beras nasional selama 7 tahun terakhir.
Angka ini masih merupakan angka sementara (ASEM) yang dapat mengalami perubahan seiring pembaruan data di lapangan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Ketika Tambang Menjarah Papua Barat Daya: IUP Dicabut, Namun Penyelidikan Masih di Awang-awang
Desak KPK Segera Umumkan Tersangka, MAKI Laporkan Penanganan Kasus CSR BI ke Dewan Pengawas
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan hal tersebut dalam keterangannya, Senin, 3 Maret 2025.
“Jika dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun-tahun sebelumnya, potensi produksi padi sepanjang Januari sampai dengan April 2025 diperkirakan yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir,” ujar Amalia
BPS mengungkap, potensi produksi beras sejalan dengan potensi produksi padi yang diperkirakan akan mencapai 24,22 juta ton gabah kering giling (GKG) pada Januari—April 2025.
Baca Juga:
Kasus Zarof Ricar: Kejagung Geledah Rumah Pemilik Sugar Group, Purwanti Lee dan Gunawan Yusuf
Kerja Sama Lintas Lembaga Kunci Stabilitas Harga Beras dan Jagung di Tengah Tantangan Pasca Panen
Bapanas Perketat Pengawasan Cabai dan Ikan Asin Demi Cegah Cemaran Formalin dan Pestisida Berbahaya
Produksi padi Januari – April 2025 meningkat sebesar 26,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Untuk bulan Januari, produksi padi diperkirakan mencapai 2,16 juta ton GKG, atau meningkat sebesar 42,32% dibandingkan Januari tahun lalu.
Sementara pada Februari – April 2025 diperkirakan 22,06 juta ton GKG, atau meningkat sebesar 24,63% dibanding Februari -April tahun lalu.
Sementara itu, untuk produksi padi pada tahun-tahun sebelumnya memang tercatat berada di bawah tahun 2025.
Baca Juga:
Prabowo dan PM Tiongkok Tandatangani 4 MoU, Alih Teknologi Jadi Sorotan
Salah Satu Alasan Pentingnya UMKM Publikasi Press Release, Biaya Tampil di Media Online Itu Hemat
Ketidakpastian Ekonomi Global Semakin Menekan, RAPBN 2026 Indonesia Pilih Jalan Tangguh dan Mandiri
Pada tahun 2019 produksi padi Januari – April mencapai 23,78 juta ton, tahun 2020 sebesar 19,99 juta ton, tahun 2021 23,58 juta ton, tahun 2022 23,82 juta ton, tahun 2023 22,55 juta ton, dan tahun 2024 sebesar 19,22 juta ton.
Selain itu, Amalia mengatakan angka potensi luas panen padi yang berlangsung di sepanjang Februari sampai April 2025 juga meningkat dengan capaian 4,14 juta hektare, naik 0,87 juta hektare atau naik sebesar 26,42 persen.
Menurutnya, kondisi ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti berbagai kebijakan pemerintah yang sangat mendukung peningkatan produksi serta adanya dukungan cuaca hujan yang memungkinkan para petani untuk memperbesar luas tambah tanam.
“Dengan demikian luas panen padi sepanjang Januari sampai dengan April atau yang disebut dengan subround 1 pada tahun 2025 ini akan mencapai 4,56 juta hektare.”
“Atau mengalami peningkatan seluas 0,99 juta hektare atau 27,69 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2024,” katanya.
Dikatakan Amalia, kondisi budi daya tahun ini juga jauh lebih baik apabila dibandingkan Januari 2024, di mana proporsi standing crop saat itu hanya 50,33 persen.
Kondisi ini menunjukkan bahwa potensi panen padi sepanjang Januari sampai dengan April tahun ini akan mengalami peningkatan.
“Sejalan dengan gambaran hasil amatan survei KSA yang telah saya sampaikan sebelumnya, realisasi luas panen padi pada Januari 2025 mencapai 0,42 juta ha.”
“Atau mengalami peningkatan sebesar 41,84 persen apabila dibandingkan dengan Januari 2024 yang hanya 0,29 juta ha,” katanya.***
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Bisnispost.com dan Ekbisindonesia.com
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Apakabartv.com dan Pusatsiaranpers.com
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Sulawesiraya.com dan Harianjayakarta.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, silahkan klik Persrilis.com atau Rilispers.com (150an media).
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Untuk harga paket yang lebih hemat klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional).
Kami juga melayani publikasi press release di jaringan Disway Group (100an media), dan ProMedia Network (1000an media), serta media lainnya.
Untuk informasi, hubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 08557777888, 087815557788, 08111157788.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.