lPANGANNEWS.COM – Kementerian Dalam Negeri mengungkapkan ada 141 daerah yang mengalami kenaikan harga bawang merah dan belum melakukan gerakan menanam.
Kondisi serupa juga terjadi di 121 daerah yang mengalami kenaikan harga cabai merah.
Kemudian, ada pula 103 daerah yang mengalami kenaikan harga bawang merah dan cabai merah tapi belum melakukan gerakan menanam.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Kegiatan Tambang Emas Ilegal, KPK Wanti-wanti Pejabat Pemda Terkait Keterlibatan Tenaga Kerja Asing
Sebanyak 68 Kabupaten/Kota Rentan Rawan Pangan dan 8,3 Persen Penduduk Tak Punya Energi Hidup Sehat
Wamentan Sudaryono Ajak Petani untuk Maksimalkan Musim Hujan dengan Lakukan Percepatan Tanam
SCROLL TO RESUME CONTENT
Plt. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menyampaikan hal itu dalam keterangannya di Jakarta, Senin (20/4/2024).
Tomsi Tohir juga menyampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daeran yang dihadiri sejumlah narasumber.
Di antaranya Deputi I Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini.
Baca Juga:
Salurkan Bantuan Pangan di Sumba Barat, Presiden Jokowi: Kita Harapkan Bisa Mengerem Harga Beras
Deputi I Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Bapanas I Gusti Ketut Astawa, serta Deputi III Kantor Staf Presiden (KSP) Edy Priyono.
Selain itu, hadir pula secara daring narasumber dari kementerian dan lembaga lainnya.
Mereka di antaranya perwakilan dari Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, Bulog, Satgas Pangan Polri, TNI, dan Kejaksaan Agung.
Kegiatan tersebut juga diikuti secara daring oleh kepala daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) se-Indonesia.
Baca Juga:
BPS Ungkap Alasan Indonesia pada Periode September 2024 Alami Deflasi Sebesar -0,12 Persen
Presiden Jokowi Tanggapi Rencana Pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Prabowo Subianto
Wamentan Minta Jajaran Kementan Maksimalkan Pelayanan Terhadap Petani dengan Sepenuh Hati
Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (pemda) serius melakukan gerakan menanam terlebih bagi daerah yang kondisi wilayahnya cocok dilakukan penanaman komoditas.
“Kalau memang daerahnya cocok (dilakukan penanaman) tolong diupayakan karena saya paham ada daerah-daerah tertentu yang tidak cocok,” kata Tomsi.
Menurutnya, upaya ini penting untuk mengatasi kenaikan harga sejumlah komoditas seperti bawang merah dan cabai merah.
Dia menjelaskan upaya pengendalian harga tak bisa hanya terus mengandalkan langkah layaknya pemadam kebakaran.
Namun, perlu upaya yang terencana terus-menerus salah satunya melalui gerakan menanam.
“Tidak bisa kita hanya mengeluh berkaitan dengan apa itu rantai distribusi.”
“Kemudian menyalahkan ini kan karena mau hari raya, hari raya setiap tahun, yang perlu kita persiapkan dengan baik,” ujarnya.
Berdasarkan data yang dimiliki, Tomsi mengatakan gerakan menanam secara keseluruhan baru dilakukan oleh 258 daerah per 20 Mei 2024.
Hal ini perlu menjadi perhatian serius bagi pemda dalam upaya mengendalikan harga.
“Hanya separuh daerah yang melaksanakan gerakan ini,” jelas Tomis.
Di lain sisi, Tomsi berharap Kementerian Pertanian dapat mendukung berbagai upaya gerakan menanam yang dilakukan daerah.
Hal itu seperti dalam pemenuhan bibit, pupuk, teknologi, dan sebagainya.
Dirinya juga berharap berbagai dukungan tersebut agar disampaikan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerahy berikutnya.***
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.