Program Makan Bergizi Gratis, Jaringan Aktivis Nusantara: Sangat Penting untuk Wujudkan Generasi Emas 2045

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 7 Oktober 2024 - 09:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Ketua  MPR RI Ahmad Muzani menghadiri simulasi pelaksanaan program makan bergizi gratis.(Dok. Tim Media Muzani)

Wakil Ketua  MPR RI Ahmad Muzani menghadiri simulasi pelaksanaan program makan bergizi gratis.(Dok. Tim Media Muzani)

PANGANNEWS.COM – Kekurangan gizi, terutama dalam hal konsumsi protein, masih menjadi tantangan serius di Indonesia.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Maret 2023, rata-rata konsumsi protein masyarakat Indonesia hanya mencapai 62,3 gram per kapita per hari.

Angka yang lebih rendah dibandingkan negara tetangga seperti Kamboja (63,6 gram) dan Thailand (66,5 gram).

Kondisi ini sangat mengkhawatirkan mengingat pentingnya protein dalam mendukung pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan generasi muda.

Pemerintah, melalui visi Presiden Prabowo Subianto, bersiap meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat.

Program ini bertujuan menjangkau 82,9 juta penerima manfaat, termasuk ibu hamil, ibu menyusui, balita, serta pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA, termasuk sekolah-sekolah keagamaan.

Diharapkan, program ini dapat memperbaiki kualitas gizi masyarakat, khususnya anak-anak, sebagai langkah penting dalam mengatasi kekurangan gizi yang berdampak negatif pada pertumbuhan fisik dan kecerdasan.

Ketua Jaringan Aktivis Nusantara, Romadhon Jasn, menyatakan bahwa Program Makan Bergizi Gratis adalah langkah strategis dan tepat dalam menjawab masalah gizi di Indonesia.

Menurutnya, program ini bukan hanya memberikan makanan gratis, tetapi juga bagian dari upaya mencetak generasi emas Indonesia di tahun 2045.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Dengan memperbaiki asupan gizi sejak dini, Indonesia dapat menciptakan generasi yang lebih sehat, cerdas, dan kompetitif di masa depan.

“Program ini sangat penting untuk masa depan bangsa. Dengan meningkatkan asupan gizi, terutama protein, kita sedang membangun fondasi bagi generasi yang akan memimpin Indonesia di masa depan,” ujar Romadhon, Senin (7/10/2024).

Lanjut dia, jika kita lihat data konsumsi protein saat ini, kita tertinggal dari negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara.

Program ini menjadi kesempatan besar bagi kita untuk mengejar ketertinggalan itu.

Pentingnya Produk Perikanan dalam Program Makan Bergizi Gratis

Romadhon juga menyoroti potensi besar produk perikanan sebagai sumber protein yang kaya dan terjangkau.

Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Indonesia memiliki potensi produksi perikanan yang besar, dengan total produksi mencapai 24,74 juta ton pada tahun 2023.

Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata kebutuhan nasional yang berkisar 13 juta ton per tahun.

Romadhon percaya bahwa produk perikanan harus menjadi salah satu pilar utama dalam Program Makan Bergizi Gratis.

Ikan tidak hanya kaya akan protein, tetapi juga memiliki kandungan nutrisi penting lainnya seperti omega-3, yang berperan penting dalam perkembangan otak dan kesehatan anak.

“Kita harus memanfaatkan potensi perikanan nasional untuk mendukung program ini. Selain kaya gizi, produk perikanan juga tersedia dalam jumlah yang mencukupi dan harganya relatif stabil,” tambahnya.

Butuh Dukungan dan Kolaborasi dàru Semua Pihak

Namun, Romadhon juga menekankan bahwa program ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan kolaborasi dari semua pihak.

Ia menyerukan agar pemerintah pusat, pemerintah daerah, sektor swasta, dan masyarakat sipil bekerja sama dalam mengimplementasikan Program Makan Bergizi Gratis ini.

“Pemerintah daerah harus aktif berperan dalam pelaksanaan program ini di lapangan.”

“Sektor swasta juga bisa berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) mereka, khususnya yang terkait dengan gizi dan kesehatan.”

Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.

“Selain itu, masyarakat juga harus dilibatkan dalam pengawasan agar program ini tepat sasaran,” kata Romadhon.

Peluang bagi aktivis pers pelajar, pers mahasiswa, dan muda/mudi untuk dilatih menulis berita secara online, dan praktek liputan langsung menjadi jurnalis muda di media ini. Kirim CV dan karya tulis, ke WA Center: 087815557788.

Ia juga menambahkan bahwa program ini harus dilaksanakan dengan mekanisme yang jelas dan transparan agar dapat berjalan efektif dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.

“Kita harus memastikan bahwa program ini benar-benar sampai ke tangan yang membutuhkan dan memberi dampak nyata dalam peningkatan kualitas gizi masyarakat,” jelasnya.

Romadhon yakin bahwa dengan adanya Program Makan Bergizi Gratis, Indonesia dapat mengejar ketertinggalan dalam hal asupan gizi, khususnya protein.

Ia optimistis bahwa program ini akan membawa dampak positif jangka panjang bagi kesehatan dan kecerdasan generasi muda Indonesia.

“Jika program ini dijalankan dengan baik, kita akan melihat hasilnya dalam beberapa tahun ke depan, di mana generasi muda kita akan menjadi lebih sehat, lebih cerdas, dan lebih kompetitif di tingkat global,” pungkasnya.

Romadhon menambahkan, dengan peningkatan kualitas gizi yang merata, Indonesia dapat mewujudkan Generasi Emas 2045, generasi yang akan membawa Indonesia menjadi negara maju, sejahtera, dan berdaya saing tinggi di dunia internasional.***

Berita Terkait

Ajak Anggota DPRD Jatim Awasi Harga Gabah, Wamentan Sudaryono: Laporkan Jika Harga di Bawah HPP
Persiapan Menjelang Ramadan dan Idulfitri Tahun 2025, Pemerintah Perkuat Stok Daging Ruminansia
Mentan Andi Amran Sulaiman Jelaskan Soal Kondisi Pasokan Pangan Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah
Respons Para Petani Singkong Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung
Bulog, Pengusaha Lokal dan Penggiling Padi Harus Beli Gabah Petani Rp6.500/Kg, Wamentan Beber Alasannya
Wamentan Sudaryono Sebut Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai di Kebun Sawit
Presiden Prabowo Ajak Kerja Sama Perpadi, Daripada Opsi Penggilingan Padi Dilakukan BUMN atau Bulog
BPS Ungkap Potensi Produksi Beras Januari – Maret Capai 8,67 Juta Ton, Meningkat Sekitar 2,98 Juta Ton
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Sabtu, 8 Februari 2025 - 09:15 WIB

Ajak Anggota DPRD Jatim Awasi Harga Gabah, Wamentan Sudaryono: Laporkan Jika Harga di Bawah HPP

Kamis, 6 Februari 2025 - 11:18 WIB

Persiapan Menjelang Ramadan dan Idulfitri Tahun 2025, Pemerintah Perkuat Stok Daging Ruminansia

Rabu, 5 Februari 2025 - 13:57 WIB

Mentan Andi Amran Sulaiman Jelaskan Soal Kondisi Pasokan Pangan Menjelang Ramadhan 1446 Hijriah

Rabu, 5 Februari 2025 - 11:38 WIB

Respons Para Petani Singkong Terkait dengan Rencana Kehadiran Mentan Andi Amran Sulaiman ke Lampung

Selasa, 4 Februari 2025 - 15:07 WIB

Bulog, Pengusaha Lokal dan Penggiling Padi Harus Beli Gabah Petani Rp6.500/Kg, Wamentan Beber Alasannya

Selasa, 4 Februari 2025 - 09:30 WIB

Wamentan Sudaryono Sebut Riau Bakal Jadi Percontohan Terbaik Tumpang Sari Jagung dan Cabai di Kebun Sawit

Selasa, 4 Februari 2025 - 08:20 WIB

Presiden Prabowo Ajak Kerja Sama Perpadi, Daripada Opsi Penggilingan Padi Dilakukan BUMN atau Bulog

Senin, 3 Februari 2025 - 15:20 WIB

BPS Ungkap Potensi Produksi Beras Januari – Maret Capai 8,67 Juta Ton, Meningkat Sekitar 2,98 Juta Ton

Berita Terbaru