PERNAHKAH kita membayangkan bagaimana nasib petani bila harga gabah jatuh terlalu rendah, sementara masyarakat di kota harus membeli beras dengan harga tinggi?
Pertanyaan inilah yang kini coba dijawab pemerintah melalui kebijakan menyeluruh dari hulu hingga hilir dalam menjaga keseimbangan harga beras di Indonesia.
Kepala Badan Pangan Nasional (NFA), Arief Prasetyo Adi, menegaskan bahwa pemerintah menetapkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah kering panen sebesar Rp 6.500 per kilogram.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Aturan ini berlaku tidak hanya untuk Perum Bulog, tetapi juga untuk seluruh penggilingan padi di tanah air.
Arief menekankan langkah ini sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta harga gabah tidak boleh jatuh di bawah batas tersebut, demi melindungi petani sekaligus menjaga harga beras tetap wajar di pasaran.
Harga Gabah Dijaga Pemerintah Agar Petani Tetap Sejahtera
Dalam kunjungan kerja di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Arief menjelaskan bahwa seluruh penggilingan padi wajib membeli gabah minimal Rp 6.500 per kilogram.
Baca Juga:
Distribusi Jagung Pakan 52.400 Ton Mulai September, Harga Telur Tetap Terjangkau
Menarik Minat Jurnalis Ekonomi Butuh Strategi Undangan yang Tepat
Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat
“Bapak Presiden itu tak mau harga gabah di bawah Rp 6.500, itu confirm. Semua penggiling padi minimum beli gabah Rp 6.500. Itu sudah harus,” ujar Arief.
Ia menambahkan bahwa penggilingan padi harus tetap berproduksi dengan mengikuti aturan tersebut, sembari memastikan beras yang dijual sesuai mutu dan label kemasan.
Arief mengingatkan agar tidak ada praktik curang seperti menjual beras dengan label premium namun kualitasnya tidak sesuai, karena hal itu dapat merugikan konsumen dan merusak kepercayaan pasar.
Lebih jauh, ia menjelaskan pentingnya perhitungan harga pembelian gabah agar penjualan beras tetap sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET), sehingga tidak menimbulkan persaingan usaha tidak sehat.
Baca Juga:
Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers
Petani Makin Berdaya, Panen Makin Melimpah Berkat Data Cuaca
Program SPHP Jadi Penopang Stabilisasi Harga Beras Nasional
Selain menjaga harga gabah, pemerintah juga memperkuat program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dilaksanakan Perum Bulog atas penugasan NFA.
Arief menyebutkan bahwa beras SPHP kini semakin mudah diakses di pasar tradisional, ritel modern, hingga gerai BUMN, dengan harga maksimal Rp 12.500 per kilogram di Zona 1.
“Hari ini kita mau sampaikan bahwa beras SPHP sudah ada di semua lokasi yang sesuai Juknis. Bulog ini sudah menggelontorkan mendekati 45 ribu ton,” jelasnya.
Data menunjukkan, hingga 20 Agustus 2025 penyaluran beras SPHP periode Juli–Desember telah mencapai 44,8 ribu ton, menambah total distribusi tahun ini menjadi 226 ribu ton, atau sekitar 15 persen dari target 1,5 juta ton.
Dalam empat tahun terakhir, rata-rata penyaluran SPHP selalu di atas 1 juta ton per tahun, termasuk pencapaian 1,401 juta ton pada 2024 yang setara 100,12 persen dari target.
Aplikasi Klik SPHP Bantu Pemerintah Awasi Distribusi Lebih Ketat
Untuk mencegah penyalahgunaan distribusi, pemerintah kini mewajibkan pengecer melakukan registrasi dan pemesanan beras SPHP melalui aplikasi Klik SPHP.
Baca Juga:
Syngenta Edukasi Petani lewat Teknologi Plinazolin dan QR Code SETIA
Penahanan Eks Petinggi eFishery Ungkap Dugaan Penggelapan Investasi Startup
Cadangan Beras 4,2 Juta Ton: Apakah Indonesia Siap Mandiri Tanpa Impor?
Menurut Arief, sistem digital ini dirancang agar penyaluran lebih transparan dan tepat sasaran, sekaligus mengurangi risiko penimbunan dan penyimpangan distribusi di lapangan.
“Pemerintah bersama Bulog terus memperketat pengawasan agar lebih tepat sasaran, sehingga untuk mencegah penyalahgunaan, sekarang pengecer harus registrasi dan memesan beras SPHP menggunakan aplikasi Klik SPHP,” ungkap Arief.
Dengan stok penugasan sebesar 1,3 juta ton hingga akhir 2025, pemerintah optimistis pasokan beras cukup aman untuk menjaga harga tetap stabil sepanjang tahun.
Perlindungan untuk Penggiling Padi Kecil Jadi Perhatian Utama
Selain memastikan harga gabah, pemerintah juga menaruh perhatian pada keberlangsungan penggiling padi kecil agar tidak tersisih oleh pemain besar.
Arief menegaskan bahwa penggiling padi berskala besar dengan kapasitas giling di atas seribu ton akan diwajibkan memiliki izin khusus.
Langkah ini diambil agar persaingan usaha tetap adil dan tidak menyingkirkan pelaku usaha kecil.
“Kalau Bapak Presiden itu concern sama penggiling padi, terutama yang skala kecil. Jangan nanti dikuasai yang besar, kemudian yang kecil malah mati,” kata Arief.
Dengan demikian, kebijakan ini bukan hanya soal menjaga harga gabah dan beras, tetapi juga melindungi ekosistem pangan dari hulu hingga hilir secara menyeluruh.
Stabilisasi Harga Beras Jadi Kunci Ketahanan Pangan Nasional
Kebijakan menjaga harga gabah, memperkuat distribusi SPHP, hingga pengawasan lewat aplikasi digital menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menata ulang ekosistem pangan nasional.
Arief menekankan bahwa kondisi saat ini bukanlah krisis beras, melainkan bagian dari proses pembenahan sistem pangan nasional agar lebih sehat, transparan, dan berkelanjutan.
Dengan distribusi yang semakin luas dan harga yang terkendali, pemerintah optimistis beras tetap terjangkau bagi masyarakat sekaligus menguntungkan petani di lapangan.****
Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Infotelko.com dan Infoekonomi.com.
Simak juga berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media 23jam.com dan Haiidn.com.
Informasi nasional dari pers daerah dapat dimonitor langsumg dari portal berita Hallotangsel.com dan Haisumatera.com.
Untuk mengikuti perkembangan berita nasional, bisinis dan internasional dalam bahasa Inggris, silahkan simak portal berita Indo24hours.com dan 01post.com.
Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.
Kami juga melayani Jasa Siaran Pers atau publikasi press release di lebih dari 175an media, silahkan klik Persrilis.com
Sedangkan untuk publikasi press release serentak di media mainstream (media arus utama) atau Tier Pertama, silahkan klik Publikasi Media Mainstream.
Indonesia Media Circle (IMC) juga melayani kebutuhan untuk bulk order publications (ribuan link publikasi press release) untuk manajemen reputasi: kampanye, pemulihan nama baik, atau kepentingan lainnya.
Untuk informasi, dapat menghubungi WhatsApp Center Pusat Siaran Pers Indonesia (PSPI): 085315557788, 087815557788.
Dapatkan beragam berita dan informasi terkini dari berbagai portal berita melalui saluran WhatsApp Sapulangit Media Center