PANGANNEWS.COM– Momen tak terduga terjadi saat cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 1 melakukan sesi tanya jawab.
Peristiwa terjadi dalam debat keempat cawapres yang digelar KPU di JCC Senayan, Jakarta, Minggu 21 Januari 2024.
Gibran sempat menunjukkan gestur membungkuk seolah sedang mencari sesuatu.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
SCROLL TO RESUME CONTENT
Usai Mahfud memberi jawaban tentang cara mengatasi greenflation (inflasi hijau) yang sebelumnya ditanyakan Gibran.
Dalam momen tersebut, Gibran juga sempat meletakkan tangan di dahinya sembari melihat ke arah Mahfud.
Baca artikel lainnya di sini : Gibran Rakabuming Raka ke Muhaimin Iskandar di Acara Debat Cawapres: Masak Cawapresnya Nggak Paham
Baca Juga:
Jasa Siaran Pers Persriliscom Melayani Publikasi ke Lebih dari 150 Media Online Berbagai Segmentasi
Ia mengaku merasa tidak menemukan jawaban dari pertanyaan yang ia tujukan pada Mahfud.
“Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. Saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? nggak ketemu jawabannya.”
“Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau?” kata Gibran.
Lihat juga konten video, di sini: Di Majalengka, Calon Presiden Prabowo Subianto Sebut Demokrasi Artinya Rakyat yang Berkuasa
Baca Juga:
5 Terobosan Jadi Catatan, Presiden Prabowo Subianto Tunjukkan Keberhasilan Nyata di Bidang Pertanian
Demi Selamatkan Ekonomi, PImpinan Buruh Dukung Langkah Presiden Prabowo Bentuk Satgas PHK
Jangan Hanya Bersandar kepada Kekuatan Ekonomi Eksternal, Danantara Hadir di Waktu yang Tepat
Gibran kemudian menjelaskan soal inflasi hijau yang dimaksud beserta contoh gerakan rompi kuning di Prancis.
Namun, Mahfud menilai jawaban Gibran ngawur dan ‘tidak keruan’.
Greenflation sendiri adalah inflasi hijau. Ini merupakan situasi naiknya harga.
Saat terjadinya pergeseran ke energi bersih atau teknologi hijau yang ramah lingkungan.
Ia pun menolak menjawab pertanyaan Gibran. Mahfud juga melakukan gestur seperti mencari sesuatu atas respons Gibran terhadap jawabannya.
Mahfud menilai pertanyaan yang diajukan Gibran bersifat ‘recehan’ sehingga tidak layak dijawab.
“Kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya kayak itu tuh recehan, recehan.”
“Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya, dan oleh sebab itu saya kembalikan saja ke moderator,” ucap Mahfud.***