PANGANNEWS.COM – Perum Bulog memastikan akan mengirim stok pengganti, terkait 40 ton beras Bulog yang basah terendam air laut.
Peristiwa terjadi ketika kapal pengangkut karam di Pantai Beting Beras, Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, pada Kamis (23/5/2024).
Seperti diberitakan sebelumnya, sebanyak 40 ton beras Bulog basah dan terpaksa dievakuasi ke daratan.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Sambut Presiden Prabowo Subianto, Warga Kupang Optimistis dengan Program Makan Bergizi Gratis
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapal yang membawa kebutuhan pangan masyarakat Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, itu karam di Pantai Beting Beras, Kamis (23/5/2024).
Pj Kepala Desa Tanjung Bunga, Toni Anuar seperti disampaikan Humas Pemprov Riau, Heru menyampaikan hal itu di Pekanbaru, Jumat (24/5/2024).
“Beras itu semua basah, setelah kapal bermuatan beras tersebut karam, beras di kapal harus dievakuasi secara manual ke daratan,” kata Heru.
Baca Juga:
Bantu Mayarakat Indonesia, Presiden Prabowo Subianto Berhasil Turunkan Harga Tiket Pesawat
Menurut Irwin (30), seorang anak buah kapal mengatakan kapal pengangkut beras Bulog itu karam di perairan Desa Kuala Merbau, di Pantai Beting Beras, Kamis, pukul 23.00 WIB.
“Beras itu sesuai program Bulog akan disalurkan kepada masyarakat di Desa Kuala Merbau, Desa Tanjung Bunga, Desa Renak Dungun, Desa Baran Melintang, dan Desa Pangkalan Balai,” katanya.
Terkait hal tersebut Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi mengatakan bahwa pihaknya segera menyusun berita acara terkait penanganan kejadian tersebut.
Menurutnya beras tersebut tidak akan dapat digunakan karena telah terpapar air laut.
Baca Juga:
Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis, Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang
Prabowo Subianto Kunjungi Tambak Ikan Nila Salin di Karawang, Cek Potensi Bahan Makan Bergizi Gratis
Termasuk Dapat Menjaga Sistem Kekebalan Tubuh, Berikut Ini 5 Manfaat Buah Naga bagi Kesehatan
“Tetapi yang jelas untuk kebutuhan masyarakat segera kami ganti dan kami ganti,” tegas Bayu.
“Beras yang sudah terendam yang sudah tidak bisa terpakai kita lihat nanti mau diapakan.”
“Nanti kami berita acarakan bagaimana penanganan selanjutnya.”
“Kemungkinan besar (beras 40 ton tersebut) tidak terpakai, sudah tenggelam, jadi sudah rusak,” imbuh Bayu.
“Saya kira itu adalah bagian dari risiko yang sudah kami perhitungkan.”
“Jadi, segera kami ganti, segera kami kirimkan beras penggantinya,” kata Bayu.
Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi diwawancara di sela peluncuran D’GAT 55 Mini Boss Food Perum Bulog di Jakarta, Senin (27/5/2024).***