PANGANNEWS.COM – Jajaran pimpinan di Kementerian BUMN telah mempersiapkan Blueprint BUMN sampai 2034, yang berlaku hingga 10 tahun ke depan. Salah satunya memperkuat ekosistem.
Misalnya, pupuk dan pangan terpisah, ke depan akan dijadikan satu ekosistem, karena tidak mungkin bicara pangan tanpa membahas pupuk.
Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan hal itu di sela Family Gathering Kementerian BUMN di di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (5/4/2024).
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Instruksikan Bulog Wajib Serap 3 Juta Ton Beras Petani, Produksi Terus Meningkat
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Ulang Tahun, Prabowo Subianto Kiirimkan Karangan Bunga
Wamentan Sudaryono Pastikan Bendungan Sidoras Dibangun Tahun Ini, Tingkatkan Produktivitas Pertanian
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Di pupuk sendiri masih banyak kekurangan, yaitu sumber bahan baku. Kita juga bikin Blueprint.”
“Kalau kita mau menjadi produser pupuk nomor 5 bahkan nomor 3 di dunia, maka harus ada kepastian bahan bakunya.”
“Semuanya didetailkan agar pengganti kami semua sudah punya blueprint,” kata Erick.
Baca Juga:
Sambut Panen Raya, Penyerapan Bulog Tentukan Keberhasilan Program Pemerintah ke Masyarakat
Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Inovasi Benih Jagung Kapolda Jatim dengan Produktivitas Tinggi
Wamentan Sudaryono Minta Kepala Daerah Siapkan Anggaran Vaksin PMK untuk Lindungi Sapi Ternak
Hal serupa juga dilakukan Erick adalah membahas anggaran BUMN tahun 2025, termasuk Penyertaan Modal Negara (PMN).
“Dengan demikian, siapapun pengganti kami nanti akan tahu bahwa ada pekerjaan yang sedang dilakukan sebelumnya,” kata Erick.
Tidak seperti saat dirinya masuk dan menjadi Menteri BUMN pada 2019, dirinya tidak mengetahui berapa besar PMN.
Akibatnya terjadi ledakan PMN pada 2020 dan 2021, salah satunya untuk infrastruktur.
Baca Juga:
“Pinjaman jangka pendek digunakan untuk proyek jangka panjang,” kata Erick.***