Soal Food Estate di Humbang Hasundutan dan Cetak Sawah di Merauke, Wamentan Sudaryono Sampaikan Progresnya

Avatar photo

- Pewarta

Kamis, 12 September 2024 - 09:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menghadiri rapat koordinasi terbatas lingkup Kemenko Perekonomian untuk Sidang Kabinet Paripurna. (Dok. Kementerian Pertanian)

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menghadiri rapat koordinasi terbatas lingkup Kemenko Perekonomian untuk Sidang Kabinet Paripurna. (Dok. Kementerian Pertanian)

PANGANNEWS.COM – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono memastikan berbagai program strategis nasional yang dijalankan Kementerian Pertanian (Kementan) saat ini berjalan dengan baik.

Wamentan mengatakan beberapa yang terus dikerjakan adalah pengembangan food estate serta progres cetak sawah baik yang ada di Kalimantan maupun di Kabupaten Merauke.

“Kita akan sampaikan progres food estate di Humbang Hasundutan.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Dan juga cetak sawah di Merauke yang saat ini berjalan dengan sangat baik,” ujar Wamentan.

Sudaryono menyampaikan saat menghadiri rapat koordinasi terbatas lingkup Kemenko Perekonomian untuk Sidang Kabinet Paripurna, Rabu, 11 September 2024.

Food Estate dan Cetak Sawah Perkuat Ketahanan Pangan dan Jadi Lumpung Pangan Dunia

Wamentan Sudaryono mengatakan food estate dan cetak sawah adalah dua program penting untuk memperkuat ketahanan pangan.

Sekaligus mempercepat akselerasi swasembada dan juga menjadikan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Selain itu, Wamentan juga akan menyampaikan hasil kerjanya selama berada di Eropa.

Terutama upaya pemerintah Indonesia dalam meningkatkan volume ekspor yang selama ini memiliki potensi besar dalam memperkuat perekonomian nasional.

“Kita akan laporkan semuanya. Termasuk saat saya berada di Belgia, Belanda dan Prancis dalam memperkuat volume ekspor kita.”

“Khususnya untuk komoditas perkebunan seperti sawit, kakao, kopi dan juga aneka rempah,” katanya.

Potensi Nasional yang Besar untuk Dimanfaatkan Tingkatkan Nilai Ekspor ke Eropa

Sebagaimana diketahui, Indonesia sangat kaya akan sumber daya alam dan sumber kekayaan hasil bumi.

Oleh karena itu, kata Wamentan, kekayaan ini harus dioptimalkan sepenuhnya untuk kepentingan bangsa, rakyat dan negara.

“Kami ingin mendorong semua potensi yang sangat besar ini untuk dimanfaatkan.”

“Dan bisa meningkatkan nilai ekspor ke Eropa yang selama ini sedikit mengalami kesulitan,” katanya.

Untuk diketahui, Wamentan baru saja menggelar pertemuan bilateral dengan Directeur de Cabinet atau Wakil Menteri Pertanian Prancis di Paris, Prancis waktu setempat.

Pertemuan ini merupakan rangkaian kerja pemerintah dalam meningkatkan volume ekspor produk pertanian Indonesia ke pasar eropa.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Minergi.com dan Haibisnis.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Kontenberita.com dan Harianbanten.com

Sedangkan untuk publikasi press release di media ini atau serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com: 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News.

Berita Terkait

Menarik Minat Jurnalis Ekonomi Butuh Strategi Undangan yang Tepat
Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers
Ketika Minyak Jadi Diplomasi: Indonesia-AS Sepakat Impor Energi Rp240 T
Press Release Berbayar: Strategi Cerdas Jamin Berita Tayang di Media Nasional
Negosiasi Tarif AS: BUMN Didorong Jadi Penopang Diplomasi Ekonomi RI
Indonesia Ajak Belanda Bergabung Bangun Giant Sea Wall
Ketika Tambang Menjarah Papua Barat Daya: IUP Dicabut, Namun Penyelidikan Masih di Awang-awang
Suntikan Dana Garuda Indonesia Rp8 Triliun Masih Dihitung: Citilink Jadi Taruhan Tambahan di Tengah Evaluasi

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 09:55 WIB

Menarik Minat Jurnalis Ekonomi Butuh Strategi Undangan yang Tepat

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:21 WIB

Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers

Selasa, 29 Juli 2025 - 07:42 WIB

Ketika Minyak Jadi Diplomasi: Indonesia-AS Sepakat Impor Energi Rp240 T

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:52 WIB

Press Release Berbayar: Strategi Cerdas Jamin Berita Tayang di Media Nasional

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:53 WIB

Negosiasi Tarif AS: BUMN Didorong Jadi Penopang Diplomasi Ekonomi RI

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:25 WIB

Indonesia Ajak Belanda Bergabung Bangun Giant Sea Wall

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:45 WIB

Ketika Tambang Menjarah Papua Barat Daya: IUP Dicabut, Namun Penyelidikan Masih di Awang-awang

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:56 WIB

Suntikan Dana Garuda Indonesia Rp8 Triliun Masih Dihitung: Citilink Jadi Taruhan Tambahan di Tengah Evaluasi

Berita Terbaru

1. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan perang melawan mafia pangan. (Dok. Kementan)

Info Pangan

Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat

Senin, 25 Agu 2025 - 08:09 WIB