INOEKBIS.COM – Pihak Istana merespons tudingan untuk mendongkrak suara bagi pasangan capres-cawapres tertentu terkait kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Barat.
Istana membantah kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jawa Barat untuk mendongkrak suara bagi pasangan capres-cawapres tertentu.
Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana menjelaskan, agenda dari kunjungan kerja presiden tentunya berbeda dengan kampanye.
ADVERTISEMENT
Baca Juga:
Wamentan Sudaryono Instruksikan Bulog Wajib Serap 3 Juta Ton Beras Petani, Produksi Terus Meningkat
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri Ulang Tahun, Prabowo Subianto Kiirimkan Karangan Bunga
Wamentan Sudaryono Pastikan Bendungan Sidoras Dibangun Tahun Ini, Tingkatkan Produktivitas Pertanian
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berhubung kampanye dilakukan di daerah, Ari mengatakan, tentu akan ada kala dimana antara kunker presiden dan kampanye beririsan.
Namun, menurut Ari, tentu saja agenda presiden tidak ada kaitan dengan kampanye.
Baca artikel lainnya di sini : Presiden Jokowi Sebut Rizal Ramli Sebagai Ekonom yang Cerdas dan Aktvis yang Kritis karena Cinta kepada Bangsa
Baca Juga:
Sambut Panen Raya, Penyerapan Bulog Tentukan Keberhasilan Program Pemerintah ke Masyarakat
Mentan Andi Amran Sulaiman Apresiasi Inovasi Benih Jagung Kapolda Jatim dengan Produktivitas Tinggi
Wamentan Sudaryono Minta Kepala Daerah Siapkan Anggaran Vaksin PMK untuk Lindungi Sapi Ternak
“Kunker wilayahnya seluruh Indonesia, lokasi kampanye juga satu kawasannya, Indonesia.”
“Pasti ada irisan yang muncul, tetapi agenda dan juga tujuannya (pasti) berbeda,” ujar Ari dalam keterangannya di Kementerian Sekretariat Negara, Jumat (5/1/2024).
Ari menegaskan, kunker presiden tidak ada maksud dan tujuan lain, selain kegiatan presiden yang bertemu dengan rakyat.
Lihat juga konten video, di sini: Prabowo Subianto Optimistis Indonesia Jadi Negara Produktif, Bukan untuk Pasar Negara Lain
Baca Juga:
Apalagi, Ari mengatakan, kegiatan kunker dapat diakses bebas.
“Apa yang disampaikan oleh presiden, apa dialog yang terjadi dengan masyarakat.”
“Dan teman-teman (media) juga bisa secara terbuka melihatnya,” kata Ari lebih lanjut.
Bantahan serupa juga sudah disamppaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menurut Airlangga, kunker presiden tersebut tidak ada kaitannya dengan upaya angkat suara untuk paslon tertentu.
“Kalau Pak Presiden kan sering keliling. Jadi ngga hanya ke Jateng,” kata Airlangga. ***