Senilai 10,07 Miliar Dolar AS, 20 Perusahaan Indonesia dan Tiongkok Tandatangani Komitmen Kerja Sama

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 11 November 2024 - 11:16 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok dengan nilai yang mencapai 10,07 miliar dolar AS. (Dok. Tim Media Prabowo)

Penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok dengan nilai yang mencapai 10,07 miliar dolar AS. (Dok. Tim Media Prabowo)

PANGANNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto menyebutkan Indonesia siap menerima investasi baru ke depannya.

Kali ini penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara perusahaan Indonesia dan Tiongkok dengan nilai yang mencapai 10,07 miliar dolar AS.

“Hari ini sangat strategis karena perjanjian senilai 10 miliar dolar AS. Ini sangat besar.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kita terbuka untuk lebih banyak investasi baru dan kita akan bekerja keras untuk memberikan suasana kerja sama yang baik,” kata Prabowo.

Dikutip Kongsinews.com, dia meyakini, melalui kerja sama dan kolaborasi akan mencapai suatu pemahaman, yakni perdamaian karena hal ini merupakan cara meraih suatu kemakmuran.

“Hanya perdamaian yang dapat membawa kemakmuran. Mari kita bekerja untuk saling pengertian, perdamaian, dan kemakmuran untuk rakyat kita masing-masing.”

“Dan rakyat di seluruh Asia dan dunia. Terima kasih. Panjang umur untuk persahabatan kita,” ucap Prabowo.

Adapun dalam acara Indonesia – Tiongkok Business Forum 2024 yang digagas oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Komite Tiongkok (KIKT).

Sekitar 20 perusahaan dari Indonesia dan China menandatangani komitmen kerja sama senilai total 10,07 miliar dolar AS.

Kerja sama itu di bidang manufaktur canggih, energi terbarukan, kesehatan, hilirisasi, ketahanan pangan dan keuangan.

Prabowo mengatakan, Indonesia menempuh upaya kolaborasi dengan kekuatan atau negara besar di kawasan, dalam hal ini Tiongkok sebagai jalan perdamaian.

Hal tersebut diungkapkan oleh Prabowo di hadapan para pebisnis Tiongkok dan Indonesia dalam acara Indonesia – Tiongkok Business Forum 2024, Beijing, Minggu (10/11/2024)

Pada kesempatan tersebut, Prabowo mengaku bahwa usai melakukan kunjungan kenegaraan dan bertemu Presiden Tiongkok Xi Jinping, pada Sabtu (9/11/2024) kemarin.

Kedua negara berkomitmen melanjutkan langkah-langkah dari kolaborasi dan sinergi di berbagai sektor.

“(Kolaborasi dan sinergi) di sektor pendidikan, bisnis, industri, antarpelaku usaha, dan kita sangat optimistis dan bullish untuk prospek ini,” ungkap Prabowo.

Prabowo menilai, kolaborasi erat antara Indonesia-China akan menjadi faktor untuk stabilkan dan menaikkan atmosfir kerja sama di kawasan.

“Kita harus memberikan contoh, pada era modern ini kolaborasi bukan konfrontasi adalah jalan untuk perdamaian.”

“Indonesia sangat jelas, kita selalu non-aliansi. Kita selalu menghormati semua kekuatan besar di dunia,” tegasnya.***

Sempatkan untuk membaca berbagai berita dan informasi seputar ekonomi dan bisnis lainnya di media Mediaemiten.com dan Harianinvestor.com

Jangan lewatkan juga menyimak berita dan informasi terkini mengenai politik, hukum, dan nasional melalui media Harianbogor.com dan Indonesiaraya.co.id

Sedangkan untuk publikasi press release serentak di puluhan media lainnya, klik Rilisbisnis.com (khusus media ekbis) dan Jasasiaranpers.com (media nasional)

Atau hubungi langsung WhatsApp Center Rilispers.com (Pusat Siaran Pers Indonesia /PSPI): 085315557788, 087815557788, 08111157788.

Klik Persrilis.com untuk menerbitkan press release di portal berita ini, atau pun secara serentak di puluhan, ratusan, bahkan 1.000+ jaringan media online.

Pastikan juga download aplikasi Hallo.id di di Playstore (Android) dan Appstore (iphone), untuk mendapatkan aneka artikel yang menarik. Media Hallo.id dapat diakses melalui Google News. Terima kasih.

Berita Terkait

Menarik Minat Jurnalis Ekonomi Butuh Strategi Undangan yang Tepat
Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers
Ketika Minyak Jadi Diplomasi: Indonesia-AS Sepakat Impor Energi Rp240 T
Press Release Berbayar: Strategi Cerdas Jamin Berita Tayang di Media Nasional
Negosiasi Tarif AS: BUMN Didorong Jadi Penopang Diplomasi Ekonomi RI
Indonesia Ajak Belanda Bergabung Bangun Giant Sea Wall
Ketika Tambang Menjarah Papua Barat Daya: IUP Dicabut, Namun Penyelidikan Masih di Awang-awang
Suntikan Dana Garuda Indonesia Rp8 Triliun Masih Dihitung: Citilink Jadi Taruhan Tambahan di Tengah Evaluasi

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 09:55 WIB

Menarik Minat Jurnalis Ekonomi Butuh Strategi Undangan yang Tepat

Senin, 25 Agustus 2025 - 06:21 WIB

Era Baru Komunikasi Digital Perusahaan Dengan Galeri Foto Pers

Selasa, 29 Juli 2025 - 07:42 WIB

Ketika Minyak Jadi Diplomasi: Indonesia-AS Sepakat Impor Energi Rp240 T

Sabtu, 26 Juli 2025 - 06:52 WIB

Press Release Berbayar: Strategi Cerdas Jamin Berita Tayang di Media Nasional

Rabu, 9 Juli 2025 - 14:53 WIB

Negosiasi Tarif AS: BUMN Didorong Jadi Penopang Diplomasi Ekonomi RI

Selasa, 17 Juni 2025 - 14:25 WIB

Indonesia Ajak Belanda Bergabung Bangun Giant Sea Wall

Kamis, 12 Juni 2025 - 14:45 WIB

Ketika Tambang Menjarah Papua Barat Daya: IUP Dicabut, Namun Penyelidikan Masih di Awang-awang

Rabu, 11 Juni 2025 - 13:56 WIB

Suntikan Dana Garuda Indonesia Rp8 Triliun Masih Dihitung: Citilink Jadi Taruhan Tambahan di Tengah Evaluasi

Berita Terbaru

1. Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menegaskan perang melawan mafia pangan. (Dok. Kementan)

Info Pangan

Harga Beras Turun, Petani Tersenyum, Mafia Pangan Kena Sikat

Senin, 25 Agu 2025 - 08:09 WIB