Menkeu Sri Mulyani Gelar Pertemuan dengan Sekjen OECD, Mathias Cormann, Hal Ini yang Dibahas

Avatar photo

- Pewarta

Senin, 4 Maret 2024 - 10:54 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Facebook.com/@Sri Mulyani Indrawati)

Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. (Facebook.com/@Sri Mulyani Indrawati)

PANGANNEWS.COM – Menteri Keuangan Sri Mulyani menggelar pertemuan dengan Sekretaris Jenderal OECD, Mathias Cormann.

Keduanya membahas proses aksesi Indonesia menjadi anggota penuh OECD (Organisation for Economic Co-operation and Development).

Dan juga beberapa topik lain terkait kerja sama Indonesia dengan OECD.

“Saya sampaikan apresiasi atas dukungan Mathias dan seluruh negara anggota OECD terhadap aksesi Indonesia.”

“Dukungan ini penting dalam melanjutkan proses keanggotaan penuh Indonesia.”

“Selain itu, aksesi ini merupakan wujud komitmen Indonesia dalam meningkatkan peranannya untuk terus aktif berkontribusi dalam skala global.”

Baca artikel lainnya di sini : Lebih dari 3 Bulan Firli Bahuri Jadi Tersangka tapi Tak Ditahan, Akhirnya MAKI Gugat Polda Metro Jaya

“Sejalan dengan visi pembangunan Indonesia Emas 2045,” ujar Sri Mulyani sebagaimana dikutip dari laman Instagram @smindrawati.

Pertemuan dilakukan di sela-sela rangkaian Finance Ministers and Central Bank Governors (FMCBG) di São Paulo – Brasil pada Kamis (29/02/2024) waktu setempat.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Lihat juga konten video, di sini: Gelar Silaturahmi Kebangsaan dengan 1.600 Muslimat NU dan Relawan Jatim, Prabowo Ucapkan Terima Kasih

Menkeu Sri Mulyani juga menyampaikan masukan terkait Pillar 1 dan Pillar 2 sehingga dapat mengakomodir terciptanya lingkungan yang lebih adil serta kerja sama yang lebih efektif dalam pengimplementasian Two-Pillar Solution.

Solusi Dua Pilar itu sendiri merupakan kebijakan yang disepakati negara-negara anggota OECD.

Guna memastikan Multinational Companies (MNC) membayar pajak yang adil di mana mereka beroperasi.

Serta mencegah MNC menghindari pajak dengan memindahkan keuntungan ke negara-negara dengan tarif pajak rendah.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada OECD yang telah mengakomodir OECD Economic Survey of Indonesia 2024.”

“Survei ini akan sangat membantu dalam memberikan analisis objektif dan komprehensif terhadap perekonomian Indonesia.”

“Dengan dua tema utama yaitu (i) digitalisasi dan (ii) transisi menuju perekonomian hijau,” tambahnya.

Menkeu menyebut, Indonesia juga memberikan dukungan terhadap Inclusive Framework on Base Erosion Profit Shifting (BEPS) dalam rangka mereformasi kerangka pajak internasional.

“It was always a nice talk with you Mathias, appreciate it..!” tutupnya mengakhiri tulisan.***

Artikel di atas juga sudah diterbitkan portal berita nasional Mediaemiten.com

Sempatkan juga untuk membaca artikel menarik lainnya, di portal berita Poinnews.com dan Kilasnews.com

Berita Terkait

Soal Pelaku Pemagaran Ilegal Laut Banten di Tangerang, Titik Soeharto Desak Pemerintah Segera Usut Dalangnya
Mencapai Rp578 Miliar, Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi Importasi Gula yang Diungkap Kejaksaan Agung
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Menu Diperhatikan Ahli Gizi, Pemerintahan Prabowo Layani Makan Bergizi Gratis untuk Sekolah Luar Biasa
Rapat Terbatas Kabinet Merah Putih, Prabowo Ingin Percepat Pemerataan Program Makan Bergizi Gratis
Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara, Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat
Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar
Penerima MBG Diwawancarai Al Jazeera, Ungkapan Syukur Warga: Alhamdulillah Kami Terbantu
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 13:46 WIB

Soal Pelaku Pemagaran Ilegal Laut Banten di Tangerang, Titik Soeharto Desak Pemerintah Segera Usut Dalangnya

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:15 WIB

Mencapai Rp578 Miliar, Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi Importasi Gula yang Diungkap Kejaksaan Agung

Senin, 20 Januari 2025 - 15:56 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:53 WIB

Menu Diperhatikan Ahli Gizi, Pemerintahan Prabowo Layani Makan Bergizi Gratis untuk Sekolah Luar Biasa

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:12 WIB

Rapat Terbatas Kabinet Merah Putih, Prabowo Ingin Percepat Pemerataan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:03 WIB

Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara, Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:23 WIB

Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:30 WIB

Penerima MBG Diwawancarai Al Jazeera, Ungkapan Syukur Warga: Alhamdulillah Kami Terbantu

Berita Terbaru