Terus Menguat dan Bertumbuh Positif di 2024, Inilah Optimisme BNI Soal Kinerja Bisnis Transaksi

Avatar photo

- Pewarta

Selasa, 2 Januari 2024 - 10:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gedung PT Bank Negara Indonesia. (Dok. Bni.co.id)

Gedung PT Bank Negara Indonesia. (Dok. Bni.co.id)

INFOEKBIS.COM –  PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI meyakini pada 2024, kinerja transaksi ekonomi dan keuangan digital di Indonesia akan terus menguat dan bertumbuh positif.

Direktur Digital Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies menungkapkan hal tersebut didukung oleh sistem teknologi pembayaran yang semakin aman, lancar, dan andal.

“Dengan pencapaian transaksi digital di 2023 yang baik, kami meyakini bahwa pertumbuhan akan terus berlanjut pada 2024.”

“Dengan semakin berkembangnya sistem teknologi yang mampu memberikan keamanan serta kenyamanan bagi nasabah,” ujar Corina dalam siaran pers BNI yang diterima pada Senin 1 Januari 2024.

Lebih lanjut, Corina menjelaskan terdapat tiga faktor utama yang mendorong pertumbuhan transaksi digital di dalam negeri pada 2024.

Baca artikel lainnya di sini : Penghimpunan Dana Melalui Pasar Modal Capai Rp247,06 Triliun di Tahun 2023

Pertama yaitu bonus demografi. Jumlah penduduk di Indonesia saat ini didominasi oleh usia produktif, jumlahnya mencapai 69% dari total penduduk.

Penduduk usia produktif, yang meliputi generasi muda atau generasi milenial, memiliki karakteristik digital minded, digital savvy atau berteman baik dengan teknologi.

Generasi ini bisa menjadi sumber talenta digital dan konsumen yang banyak menggunakan perangkat teknologi.

Rilisbisnis.com mendukung program publikasi press release di media khusus ekonomi & bisnis untuk memulihankan citra yang kurang baik ataupun untuk meningkatan reputasi para pebisnis/entrepreneur, korporasi, institusi ataupun merek/brand produk.

Lihat juga konten video, di sini: Sebanyak 331 Pasien RSUD Sumedang Dievakuasi Sementara, Dampak Gempabumi M 4.8 Sumedang, Jabar

Hal ini menurut Corina yang pada akhirnya mendorong pertumbuhan ekonomi dan keuangan digital.

“Bonus demografi ini adalah modal utama. Transaksi ekonomi digital akan tumbuh sangat besar,” ujarnya.

Faktor kedua yang menjadi pendorong bertumbuhnya transaksi digital yaitu infrastruktur teknologi yang semakin matang.

Hal ini terlihat dari jumlah pengguna smartphone yang mencapai 190 juta pengguna di Indonesia.

Pesatnya perkembangan teknologi inilah yang kemudian mengubah perilaku dan pola transaksi nasabah menjadi serbadigital.

Terakhir, Corina meyakini bahwa pesatnya transaksi digital di Indonesia juga tidak terlepas dari kolaborasi yang apik antara pemerintah, regulator, dan perbankan.

Menurutnya, kolaborasi tersebut berhasil menciptakan ekosistem ekonomi digital yang kondusif di tengah masyarakat.

Tidak hanya itu, infrastruktur teknologi juga terdistribusi merata ke setiap wilayah-wilayah di Indonesia.

“Kolaborasi pemerintah, regulator, dan kami sebagai perbankan itu sangat-sangat bagus, ini mendukung ke dunia digitalisasi,” pungkasnya, dilansir Info Publik.***

Berita Terkait

Soal Pelaku Pemagaran Ilegal Laut Banten di Tangerang, Titik Soeharto Desak Pemerintah Segera Usut Dalangnya
Mencapai Rp578 Miliar, Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi Importasi Gula yang Diungkap Kejaksaan Agung
Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi
Menu Diperhatikan Ahli Gizi, Pemerintahan Prabowo Layani Makan Bergizi Gratis untuk Sekolah Luar Biasa
Rapat Terbatas Kabinet Merah Putih, Prabowo Ingin Percepat Pemerataan Program Makan Bergizi Gratis
Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara, Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat
Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar
Penerima MBG Diwawancarai Al Jazeera, Ungkapan Syukur Warga: Alhamdulillah Kami Terbantu
Jasasiaranpers.com dan media online ini mendukung program manajemen reputasi melalui publikasi press release untuk institusi, organisasi dan merek/brand produk. Manajemen reputasi juga penting bagi kalangan birokrat, politisi, pengusaha, selebriti dan tokoh publik.

Berita Terkait

Rabu, 22 Januari 2025 - 09:15 WIB

Mencapai Rp578 Miliar, Kerugian Negara Akibat Kasus Korupsi Importasi Gula yang Diungkap Kejaksaan Agung

Senin, 20 Januari 2025 - 15:56 WIB

Resmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Presiden Prabowo Subianto: Kita Menuju Swasembada Energi

Sabtu, 18 Januari 2025 - 14:53 WIB

Menu Diperhatikan Ahli Gizi, Pemerintahan Prabowo Layani Makan Bergizi Gratis untuk Sekolah Luar Biasa

Sabtu, 18 Januari 2025 - 12:12 WIB

Rapat Terbatas Kabinet Merah Putih, Prabowo Ingin Percepat Pemerataan Program Makan Bergizi Gratis

Selasa, 14 Januari 2025 - 10:03 WIB

Melalui Kerja Sama Bilateral Kedua Negara, Indonesia akan Ajukan Penurunan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat

Kamis, 9 Januari 2025 - 07:23 WIB

Pelaku Kuliner Lokal Bersyukur Terlibat Makan Bergizi Gratis, Bisa Pekerjakan Masyarakat, Pedagang Sekitar

Rabu, 8 Januari 2025 - 08:30 WIB

Penerima MBG Diwawancarai Al Jazeera, Ungkapan Syukur Warga: Alhamdulillah Kami Terbantu

Selasa, 7 Januari 2025 - 10:56 WIB

Sebelum Tahun Anggaran Berjalan Kemenkeu Terbitkan Surat Utang Rp85,9 Triliun, Terungkap Alasannya

Berita Terbaru